kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amankan blok migas, Kementerian ESDM gandeng TNI


Minggu, 16 Juli 2017 / 20:00 WIB
Amankan blok migas, Kementerian ESDM gandeng TNI


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kerjasama dengan TNI demi mengamankan objek vital nasional yang berada di bawah pengawasan Kementerian ESDM. Penandatanganan nota kesepahaman pun dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo, pada Jumat (14/7) kemarin.

Poin penting dalam Nota Kesepahaman tersebut adalah Bantuan Tentara Nasional Indonesia Kepada Kementerian ESDM Dalam Rangka Pengamanan, Survei, dan Pemanfaatan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Usai penandatanganan, Menteri Jonan menjelaskan nota kesepahaman ini merupakan salah satu upaya preventif dari Kementerian ESDM dan TNI agar kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia terutama di wilayah-wilayah terpencil dan rawan tetap berjalan dengan baik dan aman.

"Penandatanganan nota kesepahaman ini ditujukan untuk pengamanan banyak objek vital dan juga kerja sama, terutama di bidang eksplorasi dan eksploitasi di hulu migas dan juga instalasi-instalasi penting lainnya, seperti kelistrikan dan instalasi bahan bakar minyak," ujar Jonan.

Senada dengan Menteri ESDM, Jenderal Gatot Nurmantyo menambahkan, sesuai tugas pokok TNI, salah satunya adalah untuk melakukan pengamanan terhadap objek vital nasional dan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, terutama di wilayah terpencil. Sebagai contoh adalah pelaksanaan dan penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga.

"Contoh, BBM satu harga, (yang dilaksanakan) di daerah terpencil. Rawan kalau tidak diamankan. Jadi ini adalah saling mengisi untuk sama-sama melaksanakan tugas pokok sesuai apa yang diperintahkan Presiden." ungkap Nurmantyo.

Nota kesepahaman yang ditandatangani di Markas Besar TNI ini memiliki ruang lingkup dalam pengamanan kegiatan, fasilitas, dan infrastruktur bidang ESDM di daerah perbatasan, terpencil dan pulau terluar, atau daerah lain yang ditentukan. Pengamanan juga dilakukan pada kegiatan survei di bidang ESDM.

Di samping itu, pemanfaatan sumber daya mineral strategis untuk mendukung Alutsista TNI, kegiatan dan pemanfaatan energi baru terbarukan di daerah perbatasan, terpencil dan pulau terluar serta pengembangan sumber daya manusia juga menjadi bagian dari nota kesepahaman ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×