kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Alasan Pemerintah Targetkan Kemiskinan Turun Hingga 7,5% pada 2023


Kamis, 29 September 2022 / 19:40 WIB
Alasan Pemerintah Targetkan Kemiskinan Turun Hingga 7,5% pada 2023
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani. Alasan Pemerintah Targetkan Kemiskinan Turun Hingga 7,5% pada 2023.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan turun di kisaran 7,5% sampai 8,5% pada tahun 2023. Target tersebut lebih rendah dari target kemiskinan tahun ini yang ditargetkan sebesar 8,5% hingga 9%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan optimisme untuk mengurangi kemiskinan tahun depan karena pemerintah tengah melakukan upaya identifikasi masyarakat miskin dengan melakukan survei Registrasi Sosial-Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

“Sehingga semua instrumen di APBN kita bisa jauh lebih terfokus kepada kelompok miskin atau daerah miskin,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Kamis (29/9).

Baca Juga: Sri Mulyani: Gejolak Ekonomi Global Tahun Depan Akan Dikelola dengan Prudent

Sri Mulyani menambahkan, untuk membantu masyarakat miskin tidak hanya dalam bentuk bantuan sosial (bansos), seperti  program keluarga harapan (PKH), bantuan sembako dan lainnya.

Selain itu, pemerintah juga memiliki bantuan dari sisi dana desa, seperti operasi Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dan juga upaya langkah Kementerian/Lembaga lain tak hanya Kementerian Sosial saja.

“Kalau kita sudah punya target yang sama, kita berharap ini akan menurunkan secara jauh lebih sistematik dan akuntabel,” tambahnya.

Baca Juga: Kemenkeu Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh Hingga 5,4% Meski Harga BBM Naik

Selain itu, pihaknya juga akan melihat bahwa target kemiskinan ekstrim yang saat ini ditargetkan Presiden menjadi program kerja di seluruh K/L dan daerah. Sehingga semuanya bisa turut membantu.

“Tentu kalau melihat sumber dananya, entah itu dari belanja pemerintah pusat maupun daerah, itu semua bisa memfokuskan pada penurunan kemiskinan tadi termasuk stunting,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×