kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akses transportasi laut terus ditambah


Selasa, 25 Agustus 2020 / 06:20 WIB
Akses transportasi laut terus ditambah


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya mengoptimalkan transportasi laut. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan konektivitas antarpulau kurun waktu lima tahun ke depan.

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemhub) Agus H. Purnomo menjelaskan, Kementerian Perhubungan menyiapkan sarana prasarana konektivitas laut. Setelah itu, pemerintah ingin melakukan pemerataan di daerah-daerah di seluruh Indonesia agar bisa terhubung lewat jalur laut.

"Outcome yang kami harapkan untuk isu strategis 2020-2024 adalah bagaimana supaya transportasi laut bisa efektif, dan bisa menjangkau wilayah terluar Indonesia," kata Agus dalam diskusi virtual, Senin (24/8).

Baca Juga: Kemenhub ungkap pentingnya pembangunan infrastruktur laut

Adapun program yang sudah berjalan saat ini adalah program tol laut. Tol laut ini mengoperasikan 26 rute. Program ini ditujukan supaya pasokan barang di Indonesia bagian barat dan timur tersedia sesuai kebutuhan. Lantas lewat kerjasama antar kementerian dan lembaga, bisa membuat disparitas harga barang, terutama di Indonesia Timur tidak terlalu tinggi.

Tidak hanya, program tol laut, Kemhub juga memiliki program 110 trayek perintis yang fokusnya mengangkut penumpang. Melalui program ini, penumpang di pulau yang tidak ada angkutan lain selain laut bisa bepergian menggunakan angkutan perintis dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Menteri KKP: Sektor kelautan dan perikanan bisa jadi andalan ekonomi Indonesia

Selain itu, menurut Agus, berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 432 tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional, pihaknya akan membangun 1.321 pelabuhan secara bertahap dan sesuai dengan  prioritas.

Menteri Perhubungan Budi Karya menambahkan, untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang konektivitas laut, saat ini pemerintah tengah membangun beberapa pelabuhan, seperti pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, dan Pelabuhan Gili Mas di Lombok Nusa Tenggara Barat. "Tahun 2020 kami mempunyai anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) lewat APBN akan membangun Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur," kata Budi.

Pengamat transportasi laut, Saut Gurning mengatakan untuk mengembangkan konektivitas transportasi laut, perlu ada armada kapal penumpang, armada kapal kargo dan lainnya yang  tersebar hingga pulau-pulau kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×