kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Kemenhub ungkap pentingnya pembangunan infrastruktur laut


Senin, 24 Agustus 2020 / 13:20 WIB
Kemenhub ungkap pentingnya pembangunan infrastruktur laut
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memberikan keynote speech pada acara diskusi virtual Transportasi Publik dan Geliat ekonomi pada masa Pandemi di Jakarta, Rabu (22/7).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong pembangunan infrastruktur transportasi perhubungan laut. Sebab, adanya konektivitas transportasi laut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sebagai negara dengan Kepulauan terbesar di dunia, transportasi laut menjadi simpul konektivitas yang menjadi suatu keniscayaan, menjadi urat nadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi backbone perekonomian,” kata Budi dalam diskusi virtual, Senin (24/8).

Baca Juga: Antisipasi puncak arus balik libur panjang, ini yang dilakukan Kemenhub

Ia mencontohkan, adanya peningkatan konektivitas laut membuat masyarakat di Maluku Utara, NTT, Aceh bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Karena fungsi ini, konektivitas laut menjadi perekat Indonesia.

Budi mengatakan, saat ini Kemenhub terus melakukan upaya optimalisasi sektor laut untuk mewujudkan kemandirian maritim. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan pembangunan, diantaranya Pelabuhan Patimban di Subang, Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat, dan Pelabuhan Gili Mas di Lombok.

“Di tahun 2020 ini kita memang mempunyai anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang lewat APBN kita akan membangun Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur,” kata Budi.

Baca Juga: Libur akhir pekan, Bandara Soetta catat kenikan frekuensi penerbangan hingga 45%

Budi menyebut, pihaknya akan melakukan intensifikasi tol laut untuk mengurangi disparitas harga barang yang ada di Indonesia bagian Timur dan melakukan pemerataan. Ia menyebut Pelabuhan Seba akan menjadi hub transportasi laut di wilayah NTT dan Selatan Maluku.

“Sehingga tol laut bisa memastikan harga-harga sembako bisa dijangkau masyarakat,” ucap dia.

Budi mengatakan, saat ini terdapat 110 trayek kapal perintis inisiasi Kemenhub. Kapal ini dapat digunakan masyarakat dari Indonesia bagian Timur untuk bepergian dengan harga terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×