kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.459   26,00   0,16%
  • IDX 6.390   -129,42   -1,99%
  • KOMPAS100 928   -21,66   -2,28%
  • LQ45 726   -11,44   -1,55%
  • ISSI 197   -5,42   -2,68%
  • IDX30 378   -4,40   -1,15%
  • IDXHIDIV20 454   -7,40   -1,60%
  • IDX80 105   -2,07   -1,92%
  • IDXV30 108   -2,23   -2,02%
  • IDXQ30 124   -1,10   -0,88%

Airlangga Temui CEO Eramet, Bahas Tindaklanjut Investasi Baterai EV di Indonesia


Selasa, 04 Maret 2025 / 11:24 WIB
Airlangga Temui CEO Eramet, Bahas Tindaklanjut Investasi Baterai EV di Indonesia
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan CEO Eramet, Christel Bories. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sela-sela kunjungan kerja di Paris, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan CEO Eramet, Christel Bories, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris. 

Eramet, sebagai salah satu investor utama dalam sektor pertambangan dan industri hilir nikel, menyampaikan komitmennya dalam mendukung pengembangan industri hijau di Indonesia.

Eramet telah beberapa kali menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia untuk mendukung hilirisasi industri melalui investasi dalam pengembangan fasilitas manufaktur hijau untuk memproduksi baterai Electric Vehicle, terutama di Weda Bay, Halmahera Tengah. 

Baca Juga: Terbang ke Paris, Airlangga Temui Sekjen OECD Untuk Mempercepat Proses Aksesi

Pemerintah Indonesia menyambut baik usulan tersebut guna mendukung percepatan transisi energi di Indonesia.  

“Untuk menjamin komitmen industri hijau tersebut, lokasi industri dimaksud nantinya dapat ditempatkan berdekatan dengan sumber energi hidro guna menjamin penggunaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Senin (3/3).

Pertemuan Airlangga dengan Eramet kali ini membahas tindak lanjut dari rencana investasi Eramet. 

Christel Bories menyampaikan bahwa saat ini Eramet masih memerlukan informasi mengenai ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk pelaksanaan produksi di Indonesia. 

Sebagai tindak lanjut, Airlangga dan Christel Bories menyepakati perlunya penyusunan roadmap dan estimasi kapasitas produksi. 

Hal tersebut akan dijadikan pertimbangan Pemerintah Indonesia dalam pemberian dukungan kepada Eramet sebagai upaya pengembangan ekosistem nikel di Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral ini, Eramet menyatakan keinginan untuk berinvestasi lebih lanjut di Indonesia dengan mitra lokal pada sektor critical minerals. 

Eramet juga berkeinginan mencari peluang investasi, terutama di hilirisasi, dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Baca Juga: Airlangga Sebut Regulasi Perpajakan Indonesia Sudah Sesuai Standar OECD

Eramet juga menyampaikan dukungannya untuk percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EUCEPA) dengan European Comission, dalam rangka peningkatan investasi dan perdagangan Indonesia dan Uni Eropa, terutama dengan Prancis.

Airlangga kembali menegaskan bahwa komitmen bersama antara Indonesia dan Eramet dapat membangun kemitraan yang kuat dalam mempercepat transformasi industri hijau Indonesia dan mendukung rantai pasok global. 

“Kemitraan Indonesia dan Eramet memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi, memperkuat industri nikel dan baterai kendaraan listrik, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua pihak,” katanya.

Selanjutnya: Prabowo Terbitkan PP Soal Danantara, Begini Poin Pentingnya

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya 4 Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×