kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.454   31,00   0,19%
  • IDX 6.378   -141,32   -2,17%
  • KOMPAS100 925   -23,89   -2,52%
  • LQ45 725   -12,33   -1,67%
  • ISSI 196   -6,33   -3,13%
  • IDX30 378   -4,14   -1,08%
  • IDXHIDIV20 455   -7,04   -1,53%
  • IDX80 105   -2,22   -2,07%
  • IDXV30 108   -2,48   -2,24%
  • IDXQ30 124   -1,09   -0,87%

Terbang ke Paris, Airlangga Temui Sekjen OECD Untuk Mempercepat Proses Aksesi


Selasa, 04 Maret 2025 / 11:15 WIB
Terbang ke Paris, Airlangga Temui Sekjen OECD Untuk Mempercepat Proses Aksesi
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Delegasi Indonesia dalam kunjungan kerja di Paris, Prancis pada 3-5 Maret 2025 ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin Delegasi Republik Indonesia dalam kunjungan kerja di Paris, Prancis pada 3-5 Maret 2025 untuk menghadiri serangkaian pertemuan dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam rangka mempercepat proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD. 

Kunjungan tersebut menandai langkah strategis Pemerintah Indonesia dalam memperkuat integrasi ekonomi Indonesia dengan perekonomian global dan mempercepat upaya keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle-income trap). 

Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2024, Airlangga ditugaskan sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional Aksesi OECD.

Baca Juga: Airlangga Sebut Regulasi Perpajakan Indonesia Sudah Sesuai Standar OECD

Airlangga dijadwalkan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, serta Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard; Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann; dan pertemuan dengan sejumlah Duta Besar Negara OECD – Australia, Jepang, Belanda, Inggris, Polandia, Irlandia, Jerman, Prancis, dan Korea Selatan.   

“Pertemuan ini menegaskan komitmen Indonesia dalam melaksanakan reformasi struktural yang diperlukan agar sejalan dengan standar OECD," Ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (3/3).

Ia menyebut, pertemuan dengan Sekjen OECD diperlukan untuk membahas langkah lanjutan terkait proses aksesi Indonesia, terutama penyampaian Initial Memorandum Indonesia pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada Juni 2025.

Proses aksesi Indonesia ke OECD melibatkan proses evaluasi yang mendalam terkait aspek tata kelola ekonomi dan tata kelola publik, serta kemampuan, kapasitas, dan engagement, dan juga peran di tataran regional dan global dari Indonesia terhadap ekonomi dunia. 

“Saat ini Pemerintah Indonesia sedang dalam tahap merampungkan dokumen Initial Memorandum untuk menilai kesesuaian antara kebijakan, regulasi, dan standar pemerintah Indonesia terhadap instrumen OECD,” terang Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga akan menyampaikan berbagai inisiatif dan reformasi kebijakan yang telah dilakukan Indonesia untuk mendorong proses aksesi OECD. 

Airlangga juga akan melakukan pertemuan dengan beberapa Duta Besar negara OECD untuk menindaklaknjuti komitmen dukungan terhadap aksesi Indonesia. 

Baca Juga: Menuju Proses Aksesi OECD, Pemerintah Komitmen Perangi Praktik Suap

“Dukungan dari beberapa negara mitra sudah dimanfaatkan, sementara komitmen beberapa negara yang lain perlu didorong realisasinya,” katanya.

Selain itu, Airlangga juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan sejumlah komunitas bisnis, di antaranya CEO Eramet untuk membahas percepatan transformasi industri hijau Indonesia dan mendukung rantai pasok global.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan satu-satunya negara Asia Tenggara yang tergabung dalam forum G20, Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian global. 

Dengan mengadopsi standar kebijakan dari OECD, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional dalam berbagai sektor dan bidang, termasuk investasi, perdagangan, tata kelola ekonomi, dan kebijakan sosial. 

“Pemerintah Indonesia optimis bahwa aksesi Indonesia ke OECD ini akan memberikan dampak positif yang luas, baik dalam peningkatan kualitas kebijakan ekonomi maupun dalam peningkatan kerja sama internasional yang lebih kuat,” katanya.

Selanjutnya: Emiten Telko Berlomba di Lelang Spektrum 1,4 GHz, dari TLKM, ISAT, EXCL Hingga WIFI

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya 4 Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×