kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ahok kebut proyek enam ruas tol dalam kota


Jumat, 15 Agustus 2014 / 23:10 WIB
Ahok kebut proyek enam ruas tol dalam kota
ILUSTRASI. BNI meyakini bisnis wealth management tahun ini akan tumbuh signifikan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak para investor, BUMN, dan BUMD mempercepat pembangunan enam ruas tol dalam kota. Bahkan, ia memberi tenggat waktu hingga pelaksanaan Asian Games pada 2018 mendatang. 

"Awalnya saya mau dua ruas tol yang dibangun dulu, tapi saya desak (investor) langsung bangun enam (ruas tol). Saya paksa mereka bangun enam (ruas tol dalam kota)," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8). 

Ia berharap semua pemangku kebijakan serius dalam pembangunan megaproyek era Gubernur DKI Sutiyoso itu. Dia mengancam, jika investor, BUMN, dan BUMD tak berhasil mewujudkan itu, DKI bakal menggantinya dengan electronic road pricing (ERP). 

Seluruh ruas tersebut bakal dipasang alat on board unit (OBU) dan menjadi jalan berbayar. Penerapan ERP itu, kata Basuki, juga menguntungkan. Sebab, pemasukan ERP dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) DKI.

"Kita juga mengejar pengusaha untuk membangun light rail transport. Semua infrakstruktur dibangun demi Asian Games," ujar Basuki.

Pembangunan enam ruas tol dalam kota itu, lanjut dia, bakal menambah rasio jalan yang ada di Ibu Kota, termasuk memudahkan akses-akses ke stadion maupun venue olahraga. Rasio jalan Jakarta baru mencapai 6 persen. Padahal, idealnya, rasio jalan di kota besar mencapai 12 persen dari luas daerahnya.

"Sekarang mobil bertambah, tapi jalannya tidak bertambah. Padahal, kita mau tambah bus," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Proyek yang dikerjakan PT Jakarta Tollroad Development itu awalnya ditargetkan rampung pada tahun 2022. Meskipun nantinya Basuki tidak lagi menjabat Gubernur, ia berharap masih dapat menikmati proyek itu sebagai warga Jakarta.

Proyek ini dibagi dalam empat tahap, yaitu tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun.

Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. 

Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas enam tol dalam kota 69,77 kilometer. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×