kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ahok: Buruh jangan lakukan sweeping untuk demo


Kamis, 31 Oktober 2013 / 13:02 WIB
Ahok: Buruh jangan lakukan sweeping untuk demo
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah Asuransi Jiwa Bumiputra Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) kembali mengingatkan, tuntutan buruh yang meminta upah minimum tahun 2014 sebesar Rp 3,7 juta tidak akan bisa terpenuhi.

"Survei KHL itu kan dihitung semua komponen, termasuk pertumbuhan ekonomi dan tahun depan pertumbuhan ekonomi juga rendah jadi tak mungkin bisa mencapai angka segitu," katanya, Kamis (31/10).

Menurut Ahok, angka yang dituntut buruh sebesar Rp 3,7 tidak ada dasarnya. Kendati ia mengakui, standar hidup di Jakarta sebesar Rp 4 juta. Tapi ia yakin, perusahaan lebih baik mem-PHK karyawannya ketimbang memberi gaji senilai itu.

Lebih jauh, Mantan Bupati Belitung Timur ini mempertanyakan aksi demo dan mogok yang dilakukan buruh selama sepekan ini. Ia bilang, apakah buruh ini sudah mewakili kepentingan seluruh buruh atau tidak? dan apakah sudah pernah di voting.

"Saya juga sering dengar buruh ini memaksa buruh lain untuk ikut demo dengan melakukan sweeping buruh lainnya. Ini tidak boleh dilakukan," katanya.

Ahok menambahkan, banyak buruh pabrik di Jakarta yang kerja dengan gaji harian. Karena itu, ia mengimbau kepada buruh yang memaksa sweeping itu memikirkan juga nasib buruh-buruh harian tadi, jika memaksa untuk mogok dan tidak bekerja.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, Pemprov DKI tidak bisa memenuhi paksaan buruh soal KHL Rp 2,767 juta. Namun, pihaknya bisa mengurangi beban buruh lewat fasilitas kesehatan yakni Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan pemberian transportasi murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×