kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Demo buruh menutup akses jalan raya Bogor


Kamis, 31 Oktober 2013 / 11:22 WIB
Demo buruh menutup akses jalan raya Bogor
ILUSTRASI. Drakor terbaru?D.P. season 2 di Netflix rilis foto dan umumkan deretan pemeran untuk karakter-karakter baru yang semakin menarik.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ribuan buruh menggelar aksi di KM 35 Jalan Raya Bogor, Depok, tepatnya di depan PT Sanyo, Kamis (31/10/2013). Aksi tersebut sebagai rangkaian aksi mogok nasional buruh 31 Oktober-1 November 2013.

Pantauan Tribunnews.com, massa buruh menutup separuh Jalan Raya Bogor yang merupakan akses penghubung Kota Bogor dengan Jakarta.

Tak ayal arus lalu lintas menjadi tersendat aksi para buruh tersebut. Petugas kepolisian terlihat sibuk mengatur lalu lintas agar tidak terkunci. Sementara itu, polisi anti huru-hara dengan atribut lengkap juga tampak berjaga di sekitar lokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga juta buruh melakukan mogok nasional di seluruh Indonesia. Dalam aksinya itu, buruh menyuarakan lima tuntutan pada pemerintah.

"Aksi mogok nasional hari ini dan besok, jauh lebih besar eskalasinya, dilihat dari jumlah kabupaten/kota, sebaran maupun jumlah peserta aksi. Karena itu kami minta pemerintah dan pengusaha perhatikan 5 tuntutan kami," ujar Said Iqbal Presiden KSPI, Kamis (31/10/2013).

Iqbal mengatakan, imbas dari mogok nasional yang dilakukan oleh tiga juta buruh di 20 provinsi dan 150 kabupaten kota tersebut yakni terjadi stop produksi di tempat kerja mereka.

Sehingga bisa dipastikan hampir 40 kawasan industri akan lumpuh total khususnya di Pulau Jawa, Sumatera, Makasar dan Pulau Bintan.

Berikut lima tuntutan buruh tersebut:

1. Naikkan upah minimum 50 persen,
2. Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat pada 1 Januari 2014,
3. Hapuskan outsourcing termasuk di BUMN,
4. Sahkan RUU Pembantu Rumah Tangga,
5. Cabut UU Ormas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×