kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,22   7,82   0.87%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ahli: PSBB jangan dilonggarkan, jangan mimpi pandemi corona berakhir Juni


Rabu, 13 Mei 2020 / 11:34 WIB
Ahli: PSBB jangan dilonggarkan, jangan mimpi pandemi corona berakhir Juni
ILUSTRASI. Petugas medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno Hatta melakukan pengecekan kesehatan COVID-19 calon penumpang. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Memandang pandemi Covid-19 saat ini Tidak ada yang tahu pasti kapan pandemi corona yang menyebar di seluruh dunia akan berhenti. Jika menurut perhitungan Pandu, mungkin butuh waktu dua tahun hingga pandemi ini benar-benar berakhir. Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa kita semua tetap harus waspada. 

Hal yang bisa dilakukan adalah harus mengubah cara atau gaya hidup kita. "Tidak ada cara untuk kembali, karena masa lalu kita itu banyak masalahnya. Banyak masalah yang membuat kita jadi terlena, kita harus ubah semua itu. Virus saja bermutasi terus, maka kita juga harus lebih berani berubah untuk mencegah dan siap menghadapi jenis infeksi virus jenis baru," jelasnya. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 di RI mendekati 15.000, pemerintah bantah relaksasi PSBB

Hal atau kebiasaan dalam hidup bersosialisasi dan berkaitan dengan aspek kesehatan, ekonomi bahkan psikologis yang dahulu dianggap normal dijalani, ternyata tidak siap menghadapi pandemi yang seperti ini. Bersiap menuju Indonesia baru yang berbeda atau the new normal adalah hal terbaik yang bisa dilakukan setiap individu saat ini. 

Sebab, tidak ada yang tahu seperti apa nantinya setiap individu masyarakat menjalani kehidupannya pasca pandemi ini berlalu dan akankah kegiatan berkerumun, berkumpul, pergi ke restoran, halal bihalal atau yang lainnya bisa terjalankan seeprti dahulu pra-pandemi. 

Baca Juga: Kebijakan PNS kerja dari rumah diperpanjang, total jadi 3 bulan

Selain itu, perlu mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal) atau kelompok-kelompok kecil, yang lebih sustain karena setelah pandemi mereda, kewaspadaan harus terus terjaga. "Karena tidak mungkin hanya fokus berskala besar lagi, jadi fokus ke (pembatasan sosial) skala kecil yang berpotensi jadi letusan baru (kasus Covid-19) jika tidak diantisipasi," kata dia. 

Komunitas adalah garda terdepan yang selama ini dilupakan, PS Berbasis Komunitas lebih berdampak dan membangun solidaritas sosial dan gotong royong. "Kembali ke norma-norma yang selama ini hilang. Kalau tidak, akan menjadi banyak krisis yang selama ini terjadi," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Jangan Longgarkan PSBB, Jangan Ngimpi Pandemi Berakhir Juni"
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Gloria Setyvani Putri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×