Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusulkan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di seluruh wilayah Jawa.
Sekretaris Utama BNPB Harmensyah mengatakan hal ini melihat kontribusi Jawa terhadap jumlah kasus Covid-19 di Indonesia cukup besar. Dimana, ada 70% jumlah kasus di Jawa, meninggal 82% dan sembuh 56%.
"Kita memang perlu untuk melakukan penerapan pemberlakuan PSBB se-Jawa supaya ini bisa ditekan. Kalau kita lihat sekarang ini belum seluruh daerah menerapkan PSBB," ujar Harmensyah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).
Baca Juga: Warga berusia di bawah 45 tahun boleh bekerja saat PSBB, cuma ada syaratnya
Dia juga merekomendasikan agar daerah yang kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tinggi turut melakukan PSBB atas dasar inisiatif daerah. Namun, PSBB terebut juga perlu didukung oleh TNI, Polri dan seluruh pihak lain mulai dari pusat hingga daerah.
Adapun, hingga Senin (11/5), sudah ada 14.265 kasus terkonfirmasi positif di Indonesia, dimana 10.393 dalam perawatan, 2.881 sembuh dan 991 meninggal dunia.
Bila dilihat per Provinsi, jumlah kasus terkonfirmasi positif yang paling banyak ada di DKI Jakarta sebanyak 5.276 kasus, Jawa Timur 1.536 kasus, Jawa Barat 1.493 kasus, Jawa Tengah 980 kasus, dan Sulawesi Selatan sebanyak 722 kasus.
Baca Juga: BNPB rekomendasikan pemberlakuan PSBB di seluruh Pulau Jawa
BNPB pun mengatakan, penerapan PSBB berhasil menekan penyebaran Covid-19 di sejumlah wilayah. Menurut BNPB, terlihat angka penurunan jumlah kasus dan kematian hingga kenaikan tingkat kesembuhan di beberapa wilayah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pun sudah meminta agar gugus tugas Covid-19 memastikan pengendalian Covid-19 di Jawa dilakukan secara efektif khususnya dalam 2 minggu ke depan.
Baca Juga: Warga berusia 45 tahun ke bawah boleh kembali bekerja, tapi hanya untuk 11 sektor ini
"Saya minta gugus tugas memastikan pengendalian Covid-19 di 5 provinsi di Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif terutama dalam 2 minggu ke depan ini, kesempatan kita mungkin sampai lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News