kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Agar kabinet bersih, Jokowi-Megawati bahas menteri


Jumat, 15 Agustus 2014 / 09:56 WIB
Agar kabinet bersih, Jokowi-Megawati bahas menteri
ILUSTRASI. Katalog Promo JSM Superindo Terbaru 3-5 Maret 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan segera membicarakan mengenai calon menteri yang juga mempunyai jabatan struktural di partai.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tahjo Kumolo mengatakan, pembicaraan ini penting dilakukan agar nantinya menteri yang dipilih dalam kabinet adalah orang-orang terbaik yang bisa bekerja dengan maksimal untuk membantu presiden dan wakilnya.

"Kita serahkan pada pembicaraan Jokowi dan Bu Mega, tetapi sejauh ini masih belum ada pembicaraan. Seandainya ada pemintaan Jokowi untuk kader PDI-P sesuai bidangnya, cocok, ya diskusi dengan Bu Mega, apakah cocok atau masih dibutuhkan di parpol atau tidak," kata Tjahjo di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2014) pagi.

Tjahjo menilai wajar jika Jokowi sebagai presiden terpilih nantinya menginginkan menteri yang bebas dari jabatan di partai politik. Dengan begitu, kerja yang akan dilakukan para menteri nantinya akan lebih maksimal.

Menurut Tjahjo, Jokowi menginginkan kabinet bersih yang dapat bekerja selama 24 jam. Jokowi juga mengharuskan menteri mencurahkan tenaga dan pikiran untuk bangsa dan negara sebagai pembantu presiden.

"Pengurus partai yang ditawari seperti itu oleh Pak Jokowi, siap enggak? Manusia punya keterbatasan, rangkap-rangkap. Ya kalau rangkap ya dibicarakan," katanya. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×