kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

ADB Prediksi Inflasi Indonesia Turun Menjadi 2,8% pada 2024-2025


Minggu, 14 April 2024 / 11:09 WIB
ADB Prediksi Inflasi Indonesia Turun Menjadi 2,8% pada 2024-2025
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/2/2024). ADB Prediksi Inflasi Indonesia Turun Menjadi 2,8% pada 2024-2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memprediksi tingkat inflasi Indonesia akan turun menjadi 2,8% pada tahun 2024 dan 2025.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan laporan terbarunya berjudul Asian Development Outlook yang terbit pada Kamis (11/4).

"Inflasi diperkirakan akan terus menurun dari rata-rata 3,7% pada 2024 menjadi 2,8% pada tahun 2024 dan 2025," tulisn ADB dalam laporannya, dikutip Minggu (14/4). 

ADB menilai, Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIPD) akan terus memainkan peran penting dalam mengelola inflasi yang disebabkan oleh dorongan biaya domestik.

Baca Juga: ADB Perkirakan Ekonomi Asia Pasifik Tumbuh 4,9% Tahun Ini, Berikut Pendorongnya

"Perbaikan dari sisi manajemen pasokan dan ekspektasi inflasi yang terjaga baik akan membantu menjaga inflasi tetap berada dalam kisaran target inflasi yang lebih rendah," katanya.

Selain itu, prospek harga minyak dunia yang lebih baik dan ruang fiskal yang relatif luas diperkirakan akan membantu menstabilkan pergerakan komponen harga domestik yang diatur oleh pemerintah. 

Di sisi lain, pemilu yang berjalan dengan lancar pada Februari 2024 lalu mungkin akan membuat kepercayaan bisnis membaik dan lebih cepat untuk menarik investasi.

Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo Resmikan Dua Pelabuhan di Kawasan Teluk Palu

"Hal ini juga tidak mungkin dilakukan oleh The Fed akan meningkatkan suku bunga kebijakannya lebih lanjut dan mungkin akan mulai melakukan pelonggaran tahun ini sehingga mendorong stabilitas permintaan global, berpotensi mengurangi biaya pinjaman dan memudahkan akses pendanaan eskternal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×