kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

ADB Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh hingga 6% Demi Jadi Negara Berpendapatan Tinggi


Jumat, 15 Desember 2023 / 06:05 WIB
ADB Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh hingga 6% Demi Jadi Negara Berpendapatan Tinggi
Asian Development Bank (ADB) mendorong perekonomian Indonesia untuk tumbuh di atas 6%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) mendorong perekonomian Indonesia untuk tumbuh di atas 6%.

Direktur ADB di Indonesia, Jiro Tominaga mengatakan bahwa ekonomi Indonesia perlu tumbuh di atas 6% untuk mencapai visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, sambil mengatasi perubahan iklim untuk memenuhi target nol karbon.

"Hal itu harus dilanjutkan dengan tingkat pertumbuhan 6% per tahun yang berkelanjutan, sehingga tingkat pertumbuhan 5% yang ada saat ini harus ditingkatkan," ujar Jiro dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (14/12).

Baca Juga: ADB Disburses US$ 2.4 Million to Fund the Development of the New Capital City

Ia menyampaikan, Indonesia berhasil pulih cepat dari pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata mencapai 5,3% selama periode 2011 hingga 2019, sebelum turun 2,1% pada tahun 2020 akibat pandemi.

Namun, berkat kebijakan makroekonomi yang tepat dan berani dari pemerintah, Produk Domestik Bruto (PDB) riil berhasil tumbuh 3,7% pada tahun 2021 dan 5,3% pada tahun 2022.

Selain itu, Indonesia juga mendapatkan kembali status sebagai negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke atas.

"Yang saya sebutkan adalah untuk mencoba meningkatkan tingkat pertumbuhan tahunan dari kisaran 5% ke kisaran 6%. Dan hal tersebut menjadi tantangan yang akan dihadapi dalam jangka menengah," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×