kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada pihak yang ingin merusak hubungan Mega-Jokowi


Rabu, 04 Februari 2015 / 20:44 WIB
Ada pihak yang ingin merusak hubungan Mega-Jokowi
ILUSTRASI. Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Politikus senior PDI Perjuangan, Pramono Anung menduga ada pihak yang ingin merusak hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan presiden Joko Widodo. Menurutnya, berbagai peristiwa yang terjadi di tanah air kerap menyudutkan Megawati.

"Saya melihat yang sekarang ini terjadi berbagai peristiwa di tanah air seakan-akan tuduhan kepada ibu Megawati. Seakan ada yang ingin pemisahan pak Jokowi dengan ibu Mega," kata Pramono dalam diskusi bertema 'Benarkah Jokowi Boneka Megawati?' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

Pramono meyakini hubungan Megawati dengan Jokowi tidak akan terganggu. Karena menurutnya, hubungan personal keduanya telah terbangun lama sejak 2004 di mana Jokowi diberikan mandat menjadi pejabat di Solo oleh Megawati.

"Secanggih apapun, sekuat apapun (pihak berusaha memisahkan Mega-Jokoai) bahwa ada hubungan personal yang terbangun sangat dalam pada keduanya," tuturnya.

Masih kata Pramono, dirinya tak menampik bahwa kedekatan hubungan antara Mega dengan Jokowi menimbulkan kecemburuan berbagai pihak termasuk di internal partainya. Bagaimana Mega memberikan ruang kepada Jokowi menjadi Wali Kota dua periode, Gubernur Jakarta hingga presiden RI. "Saya yakin tidak akan ada yang bisa memisahkan Mega dengan Jokowi," katanya.( Muhammad Zulfikar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×