kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pramono: Orang tak bisa pisahkan Jokowi & Megawati


Rabu, 04 Februari 2015 / 12:44 WIB
Pramono: Orang tak bisa pisahkan Jokowi & Megawati
ILUSTRASI. IHSG turun 0,47% atau 32,2 poin ke 6.868,34 di akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/8).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung melihat banyak pihak yang berusaha memisahkan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Salah satu caranya, kata dia, dengan membenturkan Jokowi dengan Megawati terkait rencana pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Megawati diisukan mendesak Jokowi agar melantik mantan ajudannya itu, meskipun berstatus tersangka korupsi.

"Apakah ada keinginan kelompok tertentu pisahkan Mega dengan Jokowi? Banyak sekali yang ingin memisahkan," kata Pramono Anung dalam diskusi "Benarkah Jokowi Boneka Megawati?" di Jakarta, Kamis (4/2) siang.

Pramono enggan menyebutkan dengan detail siapa pihak yang dia maksud. Ia hanya menyebut upaya pemisahan tersebut terlihat jelas di ruang publik.

"Cara kelompok ini macam-macam. Saya melihat di ruang publik tergambar dengan jelas. Peristiwa terakhir tuduhan ke Bu Mega dan PDI-P. Tidak adil kalau semua masalah ditimpakan kepada Mega," ucap anggota Komisi I DPR ini.

Meski demikian, Pramono meyakini upaya tersebut tidak akan berhasil. Sebab, dia mengetahui sejak awal hubungan Megawati dan Jokowi sangat harmonis.

"Sekeras apa pun cara orang, tidak akan bisa pisahkan Mega dan Jokowi," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, sebelumnya menyebut ada pihak yang tengah menjauhkan Jokowi dengan parpol pendukung. Ia menyebut mereka yang melakukan hal itu sebagai "Brutus". (Baca: Kata Politisi PDI-P, Jokowi Dihalang-halangi "Brutus" di Istana)

Selain Masinton, tuduhan yang sama juga diungkapkan dalam salah satu blog di Kompasiana. Dalam blog tersebut, secara gamblang disebutkan tiga pembantu Jokowi sebagai pihak yang tengah menjauhkan Presiden dengan parpol pendukung.

Mereka yang dituduh adalah Kepala Staf Kepresidenan Luhut B Panjaitan, Menteri BUMN Rini M Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Tiga orang itu disebut sebagai "Trio Macan Istana" (Baca: “Trio Macan Istana” di Ring Satu Jokowi)

Saat dikonfirmasi, ketiganya kompak membantah. (Baca: Luhut, Andi, dan Rini Bantah Ingin Jauhkan Jokowi dari Partai Pendukung)

Parpol Koalisi Indonesia Hebat sudah menyampaikan saran kepada Presiden soal polemik pergantian Kapolri. Jokowi akan mengambil keputusan pekan depan. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×