kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

'Banyak menteri Jokowi yang KW 3'


Rabu, 04 Februari 2015 / 20:32 WIB
'Banyak menteri Jokowi yang KW 3'
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,28% dalam sepekan periode 14-18 Agustus 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ekonom Rizal Ramli mengkritik kinerja menteri-menteri Kabinet Kerja selama 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berjalan. Menurut dia, banyak menteri yang belum melakukan tugasnya dengan maksimal.

"Banyak menteri di kabinet Jokowi masih 'KW 3' (tak berkualitas)," kata Rizal dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (4/2) siang.

Dia pun mencontohkan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno yang beberapa waktu ini justru memperkeruh konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Pernyataan Tedjo yang menyebut pendukung KPK "rakyat tak jelas" menurut dia hanya semakin memperpanas suasana. Padahal, permasalahan KPK-Polri makin hari makin serius sampai-sampai Indonesia menjadi sorotan dunia.

"Tolong hentikan 'ludruk' ini karena ini menjadi ketawaan dunia," ujar Rizal.

Tanpa menyebut nama, dia juga mempertanyakan kinerja menteri-menteri yang membidangi ekonomi dan energi. Hal tersebut terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang belakangan dilakukan. Meski saat ini harga BBM sudah turun mengikuti harga minyak dunia, Rizal mengatakan bahwa harga bahan pokok yang sudah terlanjur naik tak kunjung turun.

"Kalau jadi pejabat hanya bisa menaikkan harga, enggak usah sekolah tinggi-tinggi. Padahal banyak cara menurunkan harga," kritik mantan Menko Perekonomian ini.

Meski demikian, Rizal mengakui, ada menteri yang dalam seratus hari sudah menunjukkan kinerjanya, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

"Kita harus memiliki pembantu Presiden atau menteri 'ori' atau minimal 'KW 1'," ujar Rizal. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×