kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ada Perubahan Tahun Dasar Perhitungan, Ekonom Perkirakan Angka Inflasi Tak Berubah


Selasa, 12 Desember 2023 / 20:40 WIB
Ada Perubahan Tahun Dasar Perhitungan, Ekonom Perkirakan Angka Inflasi Tak Berubah
ILUSTRASI. Angka Inflasi: Aktivitas jual beli di pasar tradisional Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/8).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memutahirkan tahun dasar perhitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK), lewat Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 agar perhitungan inflasi lebih akurat. 

Dengan demikian, perhitungan inflasi sejak Januari 2024 rencananya akan menggunakan dasar SBH tahun 2022, tidak menggunakan hasil SBH tahun 2018 lagi. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, perubahan tahun dasar akan berdampak pada perhitungan inflasi. Terutama, dengan melihat ada perubahan bobot pada beberapa komodtas. 

Baca Juga: BPS Lakukan Pemutakhiran Tahun Dasar Perhitungan IHK

Meski demikian, David melihat tidak akan ada perubahan drastis dari angka inflasi yang akan dihasilkan. 

“Mengingat perubahan bobot maupun ada komoditas baru yang dihitung tidak kemudian menyumbang angka yang berubdah drastis dari perhitungan yang sebelumnya,” ujar David kepada Kontan.co.id Selasa (12/12). 

Selain dalam perhitungan inflasi, David pun melihat perubahan tahun dasar perhitungan inflasi juga akan memberi dampak pada perhitungan Upah MInimum Provinsi (UMP) ke depan. 

Mengingat, inflasi menjadi salah satu faktor yang digunakan pemeirntah dalam merumuskan UMP. 

Baca Juga: BPS Ungkap Manfaat Data Inflasi yang Akurat

Namun, ia juga bilang, inflasi tak akan menjadi satu-satunya faktor penentu UMP ke depan. Pasti akan ada variabel lain, termasuk tingkat produktivitas. 

Hanya, David tak bisa memberi gambaran lebih jauh. Mengingat, pergerakan harga akan sangat dinamis ke depan dan sesuai dengan perkembangan yang akan terjadi ke depan. 

Lebih lanjut, dengan perubahan dasar tahun perhitungan inflasi, David memperkirakan inflasi tahun 2024 masih akan berada dalam kisaran sasaran 2,5% secara tahunan YoY plus minus 1%. 

Dari perhitungannya, inflasi tahun depan akan berkisar 3,2% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×