kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Ada pandemi virus corona, realisasi investasi Indonesia di kuartal II-2020 ambles


Rabu, 22 Juli 2020 / 12:26 WIB
Ada pandemi virus corona, realisasi investasi Indonesia di kuartal II-2020 ambles
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi investasi langsung sepanjang kuartal II-2020 turun 4,3% secara year on year (yoy). Kontributor pertumbuhan ekonomi terbanyak kedua ini tidak bisa terealisasi dengan baik lantaran ikut terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total realisasi investasi sepanjang periode April hingga Juni 2020 sebesar Rp 191,9 triliun. Angka tersebut turun 4,3% yoy, bahkan jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, terjadi penurunan 8,9%. 

Baca Juga: Kabar baik! 7 Perusahaan asing mau pindahkan usaha dari China ke RI

Bila dirinci, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal kedua sebesar Rp 94,3 triliun, turun 1,4% yoy. Di periode yang sama, Penanaman Modal Asing (PMA) atau foregn direct investment (FDI) tercatat Rp 97,6 triliun, turun 6,9% yoy. 

“Di kuartal II-2020 itu memang karena ada Covid-19 jadi sangat berat. Periode ini sangat berat bagi kami, karena itu kami datangi satu-satu perusahaan dan tanya apa masalahnya,” kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers melalui daring, Rabu (22/7).

Pencapaian buruk realisasi investasi di triwulan kedua ini juga mempengaruhi penyerapan tenaga kerja. Di mana, jumlah penyerapan tenaga kerja hanya 263.109 orang, angka ini lebih rendah daripada kuartal sebelumnya yang mampu menyerap 303.085 tenaga kerja. 

Namun, secara tahunan, jumlah penyerapan tenaga kerja di April-Juni 2020 ini masih lebih baik. Mengingat pada kuartal II-2019, jumlah serapan tenaga kerja hanya 255.314 saja. 

Baca Juga: Perusahaan Taiwan bangun pabrik di Subang, bisa serap tenaga kerja 4.000 orang

Bahlil menambahkan, ke depan tantangan untuk realisasi investasi di Indonesia masih berat. Mengingat, pandemi Covid-19 sampai saat ini belum usai. Untuk itu, BKPM memilih untuk menurunkan target realisasi investasi dari Rp 886 triliun menjadi Rp 817 triliun hingga akhir 2020 mendatang. 

“Saat ini semuanya berkesinambungan, karena kesehatan akan masuk ke persoalan ekonomi, dan ekonomi akan masuk ke persoalan sosial. Kalau tidak dapat diselesaikan akan berdampak, sistemik dan terstruktur, termasuk kepada investasi,” pungkas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×