kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ada 60 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Masuk PPP Book 2010


Selasa, 16 Februari 2010 / 09:50 WIB
Ada 60 Proyek Infrastruktur yang Diusulkan Masuk PPP Book 2010


Reporter: Martina Prianti, Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengusulkan sedikitnya 60 proyek baru untuk masuk dalam daftar infrastruktur yang menggunakan skema kerjasama pemerintah dan swasta atawa public private partnership (PPP). Saat ini Bappenas sedang menggodok PPP Book Tahun 2010.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy Supriadi Priatna menyatakan, usulan proyek-proyek tersebut berasal dari kementerian dan pemerintah daerah (pemda). Tapi, "Belum tentu kami masukkan semua dalam buku karena akan kami periksa dulu kelayakannya," kata dia kemarin (15/2).

Kalau tidak ada aral melintang, Dedy bilang, PPP Book 2010 akan terbit pada Maret nanti. Buku ini bakal merevisi PPP Book 2009 yang berisi 87 proyek infrastruktur yang tersebar di 18 provinsi dengan nilai investasi total mencapai US$ 34,13 miliar.

Sayang, Dedy tidak menyebut, proyek-proyek apa saja yang diusulkan kementerian dan pemda tersebut. Termasuk nilai investasinya. Yang jelas ada delapan sektor yang boleh diusulkan, yaitu transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi, ketenagalistrikan, serta minyak dan gas.

Ada tiga kategori proyek infrastruktur dalam PPP Book, yakni proyek siap ditawarkan, proyek prioritas, dan proyek potensial. Dalam PPP Book 2009, ada delapan proyek yang siap ditawarkan, misalnya, pembangkit listrik tenaga uap di Jawa Tengah berkapasitas 2.000 megawatt (MW) bernilai US$ 2 miliar dan rel keretaapi Palaci-Bangkuang (Kalimantan Tengah) senilai US$ 740 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×