kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ada 40 Badan Usaha Siap Impor 1,3 Juta Ekor Sapi Demi Program Makan Bergizi Gratis


Jumat, 13 September 2024 / 04:50 WIB
Ada 40 Badan Usaha Siap Impor 1,3 Juta Ekor Sapi Demi Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. sekitar 40 perusahaan mendapat restu impor 1,3 juta ekor sapi


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian siap mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, Indonesia masih kekurangan pasokan susu dan daging. Di satu sisi, pemerintah ingin agar pasokan susu tidak berasal dari impor.

Sebab itu, pemerintah membuka partisipasi swasta untuk mengimpor sapi hidup karena masih kurangnya sapi indukan.

Sudaryono mengaku sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk.

"Maka kita buka ruang InsyaAllah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada sekitar  36 sampai 40 badan hukum, baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/9).

Baca Juga: Badan Gizi Sebut Belum Ada Rencana Gunakan Susu Ikan dalam Program Prabowo-Gibran

Sambil menunggu hal itu, Sudaryono menjelaskan, pasokan protein dalam program makan bergizi gratis bisa disubsitusi dari telur, ikan, dan ayam. Jadi subsitusi bukan mengarah pada impor susu bubuk atau lainnya. 

"Kita lebih ke momen makan bergizi gratis ini pemerintah bisa trigger kemandirian pangan, bukan hanya beras, tapi juga kemandirian telur, ayam yang sudah kita dapatkan, (kemandirian) daging dan susu yang memang kita harus raih," jelas Sudaryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×