kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Demi Program Makan Bergizi Gratis, 40 Perusahaan Siap Impor 1,3 Juta Ekor Sapi


Kamis, 12 September 2024 / 13:46 WIB
Demi Program Makan Bergizi Gratis, 40 Perusahaan Siap Impor 1,3 Juta Ekor Sapi
ILUSTRASI. sekitar 40 perusahaan akan impor 1,3 juta ekor sapi


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian siap mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, Indonesia masih kekurangan pasokan susu dan daging. Di satu sisi, pemerintah ingin agar pasokan susu tidak berasal dari impor.

Sebab itu, pemerintah membuka partisipasi swasta untuk mengimpor sapi hidup karena masih kurangnya sapi indukan.

Sudaryono mengaku sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk.

"Maka kita buka ruang InsyaAllah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada sekitar  36 sampai 40 badan hukum, baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/9).

Baca Juga: Badan Gizi Sebut Belum Ada Rencana Gunakan Susu Ikan dalam Program Prabowo-Gibran

Sambil menunggu hal itu, Sudaryono menjelaskan, pasokan protein dalam program makan bergizi gratis bisa disubsitusi dari telur, ikan, dan ayam. Jadi subsitusi bukan mengarah pada impor susu bubuk atau lainnya. 

"Kita lebih ke momen makan bergizi gratis ini pemerintah bisa trigger kemandirian pangan, bukan hanya beras, tapi juga kemandirian telur, ayam yang sudah kita dapatkan, (kemandirian) daging dan susu yang memang kita harus raih," jelas Sudaryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×