kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Pemerintah akan Impor 1 Juta Sapi Perah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis


Minggu, 08 September 2024 / 15:42 WIB
Pemerintah akan Impor 1 Juta Sapi Perah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Pemerintah berencana melakukan impor 1 juta sapi perah dalam mendukung progam makan bergizi gratis. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan impor 1 juta sapi perah dalam mendukung progam unggulan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto yakni makan bergizi dan susu gratis. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemetan) Agung Suganda mengatakan, rencana impor 1 juta ton ini untuk kebutuhan susu selama lima tahun mendatang. 

"Kita upayakan 1 juta itu untuk lima tahun, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," jelas Agung usai Rapat Kerja Bersama Komisi IV di Gedung Parlemen, Jumat (6/9). 

Baca Juga: ID Food Bakal Bangun Mega Farm Untuk Dukung Program Susu Gratis

Dalam tahap awal, pemerintah berencana mendatangkan sapi perah dari Australia. Namun begitu, saat ini pemerintah tengah membuat regulasi agar pengadaan sapi impor bisa didatangkan dari beragam negara, salah satu yang dibidik adalah Brasil.  

Agung menilai Brasil menjadi salah satu alternatif negara pemasok kebutuhan sapi perah lantaran bisa menyanggupi ekspor sebanyak 1 juta sapi perah per tahun. Pasalnya ia melihat adanya program populis Prabowo ini, dipastikan akan meningkatkan jumlah konsumsi susu yang sudah ada. 

"Karena Brasil bisa sanggup 1 juta per tahun (sapi perah), sementara Australia kan 100.000 per tahun (sapi perah)," ujarnya. 

Dijumpai terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan impor ini akan dilakukan oleh pihak swasta. Sementara pemerintah menyiapkan kemudahan reguasinya. 

"Impor nanti dilakukan swasta, kita sinergi tapi kita mengupayakan semua legalitas per medanya," jelas Andi. 

Sebelumnya, Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto mengatakan berencana membangun mega farm atau peternakan sapi perah terintegerasi dalam mewujudkan Program makan bergizi gratis milik Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kementan Usul Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun di 2025

Rencananya mega farm ini akan dibangun di lahan seluas 300 - 400 hektar di di Wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di daerah Subang di Jawa Barat.  

Meski begitu, pihaknya belum melakukan kajian mendalam terkait total produksi susu yang akan dihasilkan di peternakan ini. Selain itu, ia memprediksi pengadaan susu melalui megafarm untuk program Prabowo baru bisa dipanen usai 2-3 tahun mendatang. 

Untuk itu, ada beberapa opsi yang dilakukan sebelum masa pemanenan, termasuk melakukan pengadaan susu dari luar atau pun impor sapi perah dari luar. 

"Ini dilakukan kalau dari lokalnya belum memenuhi maka ada alternatif dari luar (impor), mungkin nanti yang mengusulkan badan gizi," kata Sis usai Raker bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (4/9). 

Selanjutnya: ALVA Raih Penghargaan Top 7 Most Popular Brand of The Year dari Jawa Pos

Menarik Dibaca: Cara Hemat Air Meski Mencuci dengan Mesin Cuci

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×