kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah akan Impor 1 Juta Sapi Perah


Senin, 09 September 2024 / 04:05 WIB
Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah akan Impor 1 Juta Sapi Perah
ILUSTRASI. Pemerintah akan mengimpor 1 juta sapi perah dalam mendukung progam makan bergizi gratis.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan impor 1 juta sapi perah dalam mendukung progam unggulan Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto yakni makan bergizi dan susu gratis. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemetan) Agung Suganda mengatakan, rencana impor 1 juta ton ini untuk kebutuhan susu selama lima tahun mendatang. 

"Kita upayakan 1 juta itu untuk lima tahun, di tahun 2029 kita bisa mencapai swasembada," jelas Agung usai Rapat Kerja Bersama Komisi IV di Gedung Parlemen, Jumat (6/9). 

Baca Juga: ID Food Bakal Bangun Mega Farm Untuk Dukung Program Susu Gratis

Dalam tahap awal, pemerintah berencana mendatangkan sapi perah dari Australia. Namun begitu, saat ini pemerintah tengah membuat regulasi agar pengadaan sapi impor bisa didatangkan dari beragam negara, salah satu yang dibidik adalah Brasil.  

Agung menilai Brasil menjadi salah satu alternatif negara pemasok kebutuhan sapi perah lantaran bisa menyanggupi ekspor sebanyak 1 juta sapi perah per tahun. Pasalnya ia melihat adanya program populis Prabowo ini, dipastikan akan meningkatkan jumlah konsumsi susu yang sudah ada. 

"Karena Brasil bisa sanggup 1 juta per tahun (sapi perah), sementara Australia kan 100.000 per tahun (sapi perah)," ujarnya. 

Dijumpai terpisah, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan impor ini akan dilakukan oleh pihak swasta. Sementara pemerintah menyiapkan kemudahan reguasinya. 

"Impor nanti dilakukan swasta, kita sinergi tapi kita mengupayakan semua legalitas per medanya," jelas Andi. 

Sebelumnya, Direktur Utama ID Food, Sis Apik Wijayanto mengatakan berencana membangun mega farm atau peternakan sapi perah terintegerasi dalam mewujudkan Program makan bergizi gratis milik Prabowo-Gibran. 

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kementan Usul Tambahan Anggaran Rp 68 Triliun di 2025

Rencananya mega farm ini akan dibangun di lahan seluas 300 - 400 hektar di di Wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di daerah Subang di Jawa Barat.  

Meski begitu, pihaknya belum melakukan kajian mendalam terkait total produksi susu yang akan dihasilkan di peternakan ini. Selain itu, ia memprediksi pengadaan susu melalui megafarm untuk program Prabowo baru bisa dipanen usai 2-3 tahun mendatang. 

Untuk itu, ada beberapa opsi yang dilakukan sebelum masa pemanenan, termasuk melakukan pengadaan susu dari luar atau pun impor sapi perah dari luar. 

"Ini dilakukan kalau dari lokalnya belum memenuhi maka ada alternatif dari luar (impor), mungkin nanti yang mengusulkan badan gizi," kata Sis usai Raker bersama Komisi IV DPR RI, Rabu (4/9). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×