Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menegaskan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Kedutaan Besar RI di Moskow dan Seoul sehubungan tenggelamnya kapal nelayan Oryong 501 di lepas pantai Chukotka, Rusia Timur. Di mana 35 awak kapal tersebut adalah orang Indonesia.
Berdasarkan informasi terkini, sekurangnya enam awak Indonesia berhasil diselamatkan. "Info terakhir dari eks Duta Besar RI Moskow, delapan orang sudah bisa diselamatkan tim SAR Rusia termasuk enam WNI," katanya kepada KONTAN, Senin (1/12).
Retno menuturkan kini pejabat KBRI Moskow tengah menuju lokasi kecelakaan. "Mereka sedang menunggu penerbangan sekarang," paparnya.
Sebelumnya, diberitakan kapal nelayan Oryong 501 memuat 60 awak di mana 35 awaknya merupakan warga Indonesia, 13 dari Filipina, 11 warga Korea Selatan, dan satu orang merupakan inspektur asal Rusia.
Sejauh ini, upaya penyelamatan terus dilakukan. Tetapi cuaca yang buruk dan gelombang tinggi menghambat pencarian. Dilaporkan, setidaknya 50 awak kapal masih dinyatakan menghilang.
Kantor berita Yonhap mengatakan Oryong 501 dengan kapasitas 1.590 ton dibuat sekitar 40 tahun lalu dan dioperasikan oleh Sajo Industries.
Terdapat lima kapal Korea Selatan yang saat ini beroperasi di Laut Bering untuk menangkap ikan pollock, yang menjadi santapan populer di Korea Selatan pada musim dingin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News