Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengintegrasikan data perpajakan dengan PT Pertamina (Persero). Selanjutnya, langkah ini akan diikuti oleh BUMN lainnya bahkan swasta.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kerja sama dengan Ditjen Pajak dapat membantu keuntungan BUMN agar tidak tergerus sehingga bisa bayar dividen ke pemerintah.
“Tentunya ini menunjukkan bahwa BUMN sekarang betul-betul mempunyai komitmen untuk good governance dan transparan secara menyeluruh. Kami berkomitmen bahwa Pertamina yang pertama, tapi saya targetkan harus 30 atau merepresentasikan seluruh BUMN,” kata Rini di kantor Kemkeu, Jakarta, Rabu (21/2).
Dirjen Pajak Robert Pakpahan bilang, 30 BUMN yang akan integrasi data pajak ini akan dilakukan satu per satu. “Sebagai awal kerjasama kami dan BUMN, ada delapan BUMN yang akan kerja sama, yakni Pertamina, PLN, Telkom. PGN, dan empat bank Himbara, yakni Mandiri, BTN, BNI, BRI,” katanya
Sementara itu, dari pihak swasta ada PT Astra International Tbk, PT Astra Honda Motor, dan Telkomsel “Dengan begini cost compliance lebih rendah. E-audit dimungkinkan ini. EoDB ini jadinya,” ucap dia.?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perintah Menteri Rini ke BUMN agar sebelum akhir tahun bisa integrasikan 30 BUMN dengan Ditjen Pajak bisa direspon oleh Ditjen Pajak.
“Maka kerja sama ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban WP maupun Ditjen Pajak dalam melakukan compliance perpajakan, tapi juga munculnya trust sehingga Indonesia mempunyai transaction cost yang rendah,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News