kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

150 perusahaan minati proyek pengembangan Bandara Labuan Bajo


Selasa, 25 September 2018 / 16:46 WIB
150 perusahaan minati proyek pengembangan Bandara Labuan Bajo
ILUSTRASI. Bandara Komodo, Labuan Bajo


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar kegiatan Market Sounding proyek untuk perluasan pembangunan Bandara Udara Labuan Bajo di Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur. Market sounding ini dihadiri oleh 150 perusahaan yang berkomitmen untuk ikut proses lelang proyek nasional ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo menyebut sudah ada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Bandara Labuan Bajo.

“Sudah ada yang berminat. Nah, itu perusahaan-perusahaan itu yang menyatakan minat saya tidak tahu nanti proses tendernya siapa yang akan tersisir,” kata Wisnu di kantor BKPM Jakarta, Selasa (25/9).

Nur Isnin Istiartono, Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan mengatakan proyek bandara ini memiliki prospek ke depan sebagai kawasan strategis pengembangan pariwisata Pulau Komodo.

Pengembangan ini juga masuk dalam lima pilot project yaitu untuk Makassar proyek kereta api Pare-Pare yang saat ini sudah lelang. Selanjutnya ada PeLabuan Bau-Bau Sulawesi Tenggara dan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo. Kemudian ada pembangunan crossing ground di Bekasi dan Transit oriented development (TOD) Poris Plawad.

“Labuan Bajo dipilih sebagai pilot project dalam memberikan kearifan lokal, untuk melakukan studi kelayakan untuk justifikasi ditinjau manfaat ekonomi dan manfaat calon mitra,” ungkapnya.

Ada pun 150 perusahaan tersebut mencakup bidang manajemen bandara udara, kontraktor, perbankan dan lembaga keuangan, konsultan serta asosiasi dari dalam dan luar negeri antara lain.

Beberapa perusahaan tersebut antara lain; GVX Services Indonesia GMR Airport, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Dirgantara Petroindo Raya, PT Cardig Aero Services Group, Muhibbah Engineering BHD, PT Wijaya Karya Bangun Gedung, PT Sojitz Indonesia, PT Pembangunan Perumahan, Astra Infrastructure, Mitsubishi Corporation, Hyundal Engineering Co, Ltd, Construction eight Division Corp. Ltd, Bank of Tokyo-Mitsubishi UF, BNP Paribas, Mitsui, Marubeni Corporation, ITOCHU Corporation, Indika Logistic, dan beberapa kedutaan besar negara sahabat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×