CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.789   11,00   0,07%
  • IDX 7.353   31,37   0,43%
  • KOMPAS100 1.127   6,82   0,61%
  • LQ45 893   8,75   0,99%
  • ISSI 223   0,40   0,18%
  • IDX30 458   5,28   1,17%
  • IDXHIDIV20 550   4,82   0,88%
  • IDX80 129   0,90   0,70%
  • IDXV30 138   0,70   0,51%
  • IDXQ30 152   1,05   0,70%

11 Investor lirik investasi di Palu dan Bitung


Jumat, 26 Juli 2013 / 11:46 WIB
11 Investor lirik investasi di Palu dan Bitung
ILUSTRASI. Pabrik PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko) memastikan akan menetapkan dua daerah baru untuk dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK). Dua daerah yang dimaksud adalah Palu, Sulawesi Tengah dan Bitung, Sulawesi Utara.

Hatta Rajasa, Menko Perekonomian menjelaskan bahwa saat ini pihaknya membahas lima daerah yang akan ditetapkan jadi kawasan khusus. Kelima daerah tersebut adalah Bitung, Palu, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Malloy di Kalimantan Timur dan Tanjung Api-Api di Sumatera.

"Dari lima yang dievaluasi, Bitung dan Palu yang sudah sangat siap," ungkap Hatta kepada wartawan usai rapat membahas KEK di kantornya, Jumat (26/7). Khusus Bitung, Hatta menambahkan di daerah tersebut juga sudah siap dibangun jalan tol dengan skema VGF (Viability Get Fund).

Luky Eko Wuryanto, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Perekonomian menambahkan, ada 11 investor yang tertarik investasi KEK Bitung dan Palu

"Di Palu investasinya sekitar Rp 40 triliun ada 6 investor peminatnya. Pemimpinnya ada 5 BUMN dari China," ungkap Luky. Dia bilang investasi di Palu tersebut akan bergerak di sektor smelter untuk nikel, logistik, karet, elektronik dan industri alat berat

Khusus KEK Bitung Luky menjelaskan investasi di daerah tersebut mencapai Rp 13 triliun. "Ada 5 investor, yang  terbesar perusahaan farmasi dari Amerika Serikat," ungkapnya. Adapun sektor yang akan dikembangkan adalah farmasi, industri logistik dan perikanan hingga logistik alat penambangan.

Luky bilang jika kedua daerah tersebut sudah ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah (PP) maka kawasan tersebut sudah dapat dibangun di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×