kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerbitan ORI akan dilakukan secara online?


Selasa, 22 Mei 2018 / 10:23 WIB
Penerbitan ORI akan dilakukan secara online?
ILUSTRASI. Aktivitas Penjualan Saham dan Surat Berharga Lainnya


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) membuka kemungkinan penerbitan surat berharga negara (SBN) bisa diperdagangkan (tradeable) di pasar sekunder secara online. Tahun ini, kali pertama Kemkeu menerbitkan SBN ritel non tradeable melalui saving bond ritel seri SBR003 secara online.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto mengatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi penerbitan SBR003 secara online setelah hasil penjatahan nanti. Jika berdasarkan laporan para mitra distribusi (midis) tak ada kendala berarti, maka pemerintah bisa menerbitkan SBN online dua kali selama setahun berjalan.

"Laporan dari midis misalnya bahwa untuk edukasi itu perlu waktu sehingga di tahap pertama (target) Rp 1 triliun. Tapi perlu juga kemudian dalam kesempatan lain kami perlu buka lagi. Jadi dalam setahun berjalan tidak hanya sekali, kami juga terbuka," kata Loto, Senin (21/5) malam.

Untuk diketahui, pemerintah masih akan menerbitkan satu lagi SBN ritel tradeable, yakni Obligasi Ritel (ORI). Rencananya, penerbitan ORI akan dilakukan di Oktober mendatang.

Meski begitu, Loto mengaku bahwa pihaknya belum memutuskan apakah penerbitan ORI tersebut akan dilakukan secara online. Yang jelas, "Saat ini kami evaluasi dulu yang online ini. Kalau sudah mencapai Rp 1 triliun kami evaluasi apakah cukup sekali atau kami buka kesempatan berikutnya. So far kami lihat masih bagus," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×