kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS Catat Nilai Tukar Petani pada April 2024 Turun 2,28% Jadi 116,99


Kamis, 02 Mei 2024 / 12:37 WIB
BPS Catat Nilai Tukar Petani pada April 2024 Turun 2,28% Jadi 116,99
ILUSTRASI. Panen padi di Desa Jembayat, Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (11/3/2024). BPS Catat Nilai Tukar Petani April 2024 Turun 2,28% Jadi 116,99


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai tukar petani (NTP) pada April 2024 tercatat sebesar 116,79 atau turun 2,28% dibandingkan Maret 2024.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 1,74% atau menjadi 141,78.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sbeesar 0,45%, atau menjadi 121,40.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Sunarso Merespons Keputusan Kenaikan Suku Bunga BI

“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, jagung, cabai rawit, dan cabai merah,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (2/5).

Di sisi lain, Amalia menyampaikan, komoditas yang menghambat penurunan indeks harga yang diterima petani, di antaranya bawang merah, kakao atau biji coklat, dan kelapa sawit,

Adapun peningkatan NTP tertinggi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 3,35%. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik 3,70%, lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya mengalami kenaikan 0,34%.

Baca Juga: BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) Turun 0,62% Pada Maret 2024

“Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani subsektor perkebunan rakyat adalah kakao atau coklat biji, kelapa sawit dan kopi,” jelasnya.

Penurunan NTP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan yang turun sebesar 7,64%. Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun 7,01%, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,59%.

Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani adalah gabah, jagung, dan ketela pohon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×