kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.315   -13,00   -0,08%
  • IDX 6.999   42,80   0,62%
  • KOMPAS100 1.039   9,29   0,90%
  • LQ45 812   10,40   1,30%
  • ISSI 212   0,95   0,45%
  • IDX30 417   5,76   1,40%
  • IDXHIDIV20 498   7,54   1,54%
  • IDX80 119   1,13   0,96%
  • IDXV30 123   1,28   1,05%
  • IDXQ30 138   2,00   1,47%

Zulhas Minta Tambahan Anggaran Rp 140 Triliun Untuk Program Makan Bergizi Gratis


Rabu, 15 Januari 2025 / 07:00 WIB
Zulhas Minta Tambahan Anggaran Rp 140 Triliun Untuk Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU. Menko Pangan Zulkifli Hasan menyebut anggaran untuk program makan bergizi gratis tengah diusulkan untuk ditambah Rp 140 triliun di tahun ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koorinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyebut anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) tengah diusulkan untuk ditambah Rp 140 triliun di tahun ini. 

Pasalnya, kata dia, alokasi anggaran MBG yang sudah ditetapkan sebesar Rp 71 triliun di tahun ini, diprediksi hanya cukup sampai bulan Juli mendatang. 

"Sekarang Rp 71  triliun untuk juli, tapi prof dadan (Kepala Badan Gizi Nasional), lagi berusaha kalau ditambah 140 triliun," ujarnya dalam Rakor Pangan dipantau secara daring, Selasa (14/1). 

Maka, tambahnya, jika di total kebutuhan anggaran program unggulan ini bisa mencapai Rp 211 triliun untuk tahun 2025. 

Baca Juga: CELIOS Sebut Tanpa Melibatkan UMKM, Efek Ekonomi Dari Makan Bergizi Sangat Kecil

Walau begitu, pihaknya menegaskan bahwa tambahan anggaran ini masih sebatas usulan. Terkait kepastian mendatang, masih akan di koordinasikan dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang resmi diberlakukan sejak Senin (6/1) di sekolah-sekolah dan posyandu pada 26 provinsi di Indonesia. 

Pemerintah menargetkan program MBG dapat menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari-Maret 2025. Penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, serta ibu menyusui. 

Baca Juga: Ketua DPD Usul Zakat Jadi Sumber Pembiayaan Program Makan Bergizi Gratis

Selanjutnya: Duit Asing Kabur, Rupiah Ambruk, Bursa Saham Tersungkur

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Bone Broth, Kaldu Tulang Bagus Untuk Perbaiki Kesehatan Sendi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×