kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.742   0,00   0,00%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

YLKI Buka Posko Pengaduan MBG, Bagaimana Cara Melapornya?


Senin, 29 September 2025 / 04:26 WIB
YLKI Buka Posko Pengaduan MBG, Bagaimana Cara Melapornya?
ILUSTRASI. Pasien korban keracunan massal berjalan dengan infus terpasang saat mendapatkan perawatan di Posko Penanganan Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (26/9/2025). Sebanyak 17 orang korban kembali mendapatkan perawatan setelah sempat dinyatakan pulih pascakeracunan massal usai mengonsumsi makan bergizi gratis (MBG) pada Senin (22/9) dan Rabu (24/9) lalu. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membuka posko pengaduan masyarakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Ketua YLKI Niti Emiliana mengatakan, dinamika MBG yang terus bergulir dan banyaknya siswa yang keracunan akibat mengkonsumsi makanan dari program tersebut membuat pihaknya membuka posko aduan. 

"Tentu pemerintah harus membuka ruang koreksi bagi masyarakat terhadap program MBG. Oleh karena itu untuk memberi ruang bagi masyarakat, YLKI membuka posko pengaduan masyarakat terkait program MBG," kata Niti dalam keterangan resmi pada Sabtu (27/9/2025). 

"Masyarakat bisa menyampaikan kronologis serta melampirkan dokumen pendukung pengaduan soal MBG," lanjutnya. 

Niti menjelaskan, pengaduan masyarakat bisa disampaikan melalui email dan mencantumkan dokumen pendukung lewat Google form. 

Alamat email pengaduan yakni konsumen@ylki.or.id dengan tautan Google form htps://bit.ly/pengaduankonsumenMBG. 

Selain itu, pengaduan soal MBG bisa juga disampaikan secara langsung ke Kantor YLKI yang beralamat di JL Pancoran Barat VII No 1 Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

"Pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat menjadi bahan bagi YLKI untuk mengkoreksi kebijakan pemerintah soal MBG kedepan," tambah Niti. 

Baca Juga: Buntut Kasus Keracunan MBG, Pemerintah Bakal Tutup Sementara SPPG Bermasalah

Prabowo langsung panggil bos BGN bahas keracunan MBG 

Kasus keracunan ribuan siswa akibat makanan MBG baru-baru ini dipantau oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden yang baru pulang dari rangkaian kunjungan luar negeri pada Sabtu mengatakan, akan langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Handayana untuk membahas persoalan itu. 

"Ya, jadi begini. Saya baru dari luar negeri tujuh hari. Saya monitor aduk keperkemahan itu. Habis ini, habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat. Kita akan diskusikan," ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

"Ini masalah besar. Jadi pasti ada, kekurangan di tahap awal. Tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik," tegasnya.

Namun, Prabowo juga mengingatkan agar persoalan keracunan pada program MBG jangan sampai dipolitisasi. Ia pun meminta semua pihak terkait waspada. 

"Kita harus waspada. Jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan. Mungkin kita-kita ini makan lumayan. Mereka itu makannya hanya nasi pakai garam," jelas Prabowo. "Ini yang harus kita atasi. Untuk memberi makan sekian juta, pasti ada hambatan, rintangan. Ini kita atasi," tambah Prabowo. 

Baca Juga: IJTI Minta Istana Jelaskan Pencabutan ID Istana Jurnalis Usai Tanya MBG ke Prabowo

Lebih dari 1.000 anak keracunan MBG 

Sebagai informasi, kasus keracunan akibat makanan program MBG terjadi di Jawa Barat baru-baru ini lantaran memakan banyak korban. Jumlah korban keracunan akibat program MBG di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus bertambah. 

Dari data yang dirangkum Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat hingga Kamis (25/9/2025) siang, total korban keracunan mencapai 1.333 orang yang terakumulasi dari tiga kejadian, dua kejadian di Cipongkor dan satu kejadian di Cihampelas. 

Kasus pertama berasal dari klaster SPPG Cipari yang terjadi pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) dengan total 393 korban. 

Kasus berikutnya, di Cihampelas terdapat 192 orang, terdiri dari 176 siswa SMKN 1 Cihampelas, tujuh siswa MA Al Mukhtariyah, delapan siswa MTs Al Mukhtariyah, dan seorang siswa SDN 1 Cihampelas. 

Sementara itu, kasus bertambah dari dapur yang berbeda, 201 korban lainnya berasal dari klaster SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor. 

Tonton: Keracunan MBG: Prabowo Panggil Kepala BGN!

Namun, sehari berselang, kasus serupa kembali terjadi dengan jumlah korban yang lebih besar.

Hingga Kamis lalu, tercatat 730 orang mengalami keracunan dari menu MBG yang berbeda dari kasus pertama. Sebagian besar korban merupakan pelajar dari jenjang SD hingga SMA/SMK. 

Mereka mengalami gejala mual, pusing, hingga sesak napas setelah menyantap makanan MBG.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YLKI Buka Posko Pengaduan MBG, Simak Cara Melapornya"

Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta 29 September 2025: Daftar Jalan & Jam Berlaku

Menarik Dibaca: Lebih Mahal Emas Putih atau Emas Kuning? Ini Fakta yang Jarang Dibahas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×