kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Yayasan MBN Bantah Lakukan Penyelewengan Pembayaran Mitra Dapur Kalibata


Jumat, 25 April 2025 / 19:15 WIB
Yayasan MBN Bantah Lakukan Penyelewengan Pembayaran Mitra Dapur Kalibata
ILUSTRASI. Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) membantah melakukan penyelewengan pembayaran mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) membantah melakukan penyelewengan pembayaran mitra dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata. Yayasan sendiri telah dilaporkan atas dugaan penggelapan pembayaran senilai Rp 975.375.000 atau nyaris Rp 1 miliar.

Kuasa Hukum Yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak mengaku benar pihaknya telah mendapatkan pencairan anggaran untuk mitra dapur umum dari Badan Gizi Nasional (MBG).

Namun dana itu masih belum disalurkannya karena masih menunggu bukti-bukti klaim pembayaran dari mitra dapur MBG Kalibata. 

"Jadi tidak sesuai dengan tuduhan penyelewengan dana. Itu jauh panggang dari api, sangat jauh," kata Timoty dalam keterangan resminya, Jum'at (25/4). 

Selain itu, Tomoty sendiri mengaku ada perbedaan perhitungan antara pihak yayasan dengan mitra dapur umum MBG. Untuk itu pihaknya tengah mencari solusi terbaik dalam pempercepat pembayaran. 

Baca Juga: Yayasan Media Berkat Nusantara Pastikan akan Bayar Tagihan Mitra Dapur MBG Kalibata

Namun yang terang, pihaknya memastikan bakal membayar klaim tagihan dari mitra dapur umum Kalibata. Asal, tagihan itu sudah sesuai dengan data-data operasional yang selama ini berlangsung. 

"Bukan berati tidak mau membayar, karena balik lagi prinsipnya kata Kepala Badan Gizi Nasional harus jaga kehati-hatian, Rp 1 saja harus di jaga," ujarnya. 

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional mengklaim sudah membayar biaya katering dapur umum makan bergizi gratis melalui Yayasan Media Berkat Nusantara. 

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan hal itu sebagai masalah internal mitra dan tidak ada kaitan dengan BGN. 

"Jadi gini, sebetulnya apa yang terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kalibata itu murni masalah internal mitra," kata Dadan kepada wartawan di Kantor BGN, Jakarta Selatan, Rabu (16/4). 

Dadan mengatakan BGN juga baru mengetahui yayasan dan mitra tersebut partner program MBG. BGN hanya mengetahui pihak yayasan sebagai satu-satunya kesatuan mitra BGN. 

"Rupanya kami juga baru tahu kalau mitra itu adalah partner. Jadi mereka itu antara yayasan dengan pemilik fasilitas, dua pihak yang berbeda dan di antara mereka kan ada perjanjian khusus. Kami tahunya kan itu satu kesatuan mitra dan itulah yang menjadi mitra Badan Gizi Nasional," jelasnya. 

Mitra Dapur Umum Kalibata Ira Mesra Destiawati mengaku merugi hampir Rp 1 miliar karena yayasan pengelola MBG belum membayar katering selama dua bulan. Dapur itu menyediakan katering untuk 19 sekolah. Akibat kerugian itu, dapur MBG berhenti memasak sejak pertengahan Maret 2025. 

Atas kerugian yang dialami, Ira melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 10 April 2025. 

Mitra penyedia katering juga memprotes harga yang tidak sesuai dengan kontrak kerja sama, yakni Rp 15.000 per porsi. Mereka menyatakan, pihak yayasan menurunkan harga secara sepihak menjadi Rp 13.000 per porsi dan dipotong lagi Rp 2.500 untuk yayasan. Mitra penyedia katering pun akhirnya hanya menerima Rp 10.500 per porsi. 

Baca Juga: Kasus Keracunan Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) Terulang, BGN Siap Evaluasi SOP SPPG

Selanjutnya: Buka Akses dan Peluang Baru, KAI Logistik Teken MoU dengan GP Ansor Jatim

Menarik Dibaca: PCP Tower SCBD Terima Sertifikasi ISO, Perkuat Posisi Gedung Bertanggungjawab

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×