Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerhati terorisme Al Chaidar menilai, saat ini target serangan teror oleh jaringan teroris di Indonesia semakin meluas. Tak hanya warga negara asing dan polisi, tetapi juga pejabat negara, termasuk menteri.
"Polisi dan WNA masih menjadi target dari teroris, nah sekarang berkembang lebih luas lagi hingga ke ke menteri-menteri," ujar Chaidar seperti dilansir Kompas.com, Jumat (11/10).
Baca Juga: Penjagaan Ma'ruf Amin diperketat pasca-penusukan Wiranto
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, menjadi target dari serangan teror, Kamis (10/10) di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Wiranto Wiranto ditusuk oleh SA dan istrinya, FA, saat turun dari kendaraan di Alun-alun Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Kamis sekitar pukul 11.50.
Wiranto datang ke Menes untuk menghadiri peresmian gedung kuliah dan penandatanganan prasasti di Universitas Mathala'ul Anwar, Menes.
Polisi pun merilis bahwa SA dan FA diduga anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi dengan ISIS.
Menanggapi kejadian itu, Chaidar berpandangan, perluasan sasaran teror kelompok JAD tentu mengandung pesan penting. Tindakan apa pun yang mereka lakukan untuk menegaskan pesan dan sikap mereka.
Baca Juga: Ujian Berat Menanti Sang Petahana