kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.844   -14,00   -0,08%
  • IDX 6.403   3,08   0,05%
  • KOMPAS100 920   2,46   0,27%
  • LQ45 718   1,03   0,14%
  • ISSI 203   1,09   0,54%
  • IDX30 375   0,64   0,17%
  • IDXHIDIV20 453   -0,91   -0,20%
  • IDX80 104   0,41   0,39%
  • IDXV30 110   -0,31   -0,28%
  • IDXQ30 123   0,16   0,13%

Waspada! Penyebaran virus corona di ruang kantor, restoran dan moda transportasi umum


Jumat, 26 Juni 2020 / 22:42 WIB
Waspada! Penyebaran virus corona di ruang kantor, restoran dan moda transportasi umum
ILUSTRASI. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

“Ini akan dilakukan oleh semua orang dan banyak orang, dengan kapasitas yang kemudian harus kita batasi, seringkali disiplin ini tidak bisa dipenuhi sehingga jarak satu dengan yang lain tidak bisa dijaga, untuk lebih dari satu setengah meter,” ujarnya.

Ketiga, Yurianto menyampaikan bahwa potensi penyebaran dapat terjadi di transportasi massal, seperti commuter line. Pemerintah sudah mengantisipasi untuk moda transportasi commuter, dengan membagi beban penumpang pada dua waktu yang beda. 

“Beberapa saat yang lalu, sesuai Surat Edaran nomor 8, maka kita membagi jam mulai bekerja, di dua gelombang, di jam 7:00 sampai 7.30, dan 10:00 sampai 10.30,” kata Yurianto.

Baca Juga: WHO: Vaksin corona AstraZeneca dan Moderna, kandidat vaksin terdepan dan paling maju

Pengaturan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa kapasitas commuter dapat terisi oleh para penumpang sesuai dengan syarat aman jaga jarak. 

Meskipun di tengah pandemi, sebagian besar masyarakat dihadapkan pada pekerjaan yang menuntut produktivitas. Menyikapi situasi ini, Yurianto mengingatkan untuk aman COVID-19 dengan menjalankan protokol kesehatan dengan baik. 

“Ini yang harus kita maknai bersama, bahwa aktivitas di luar rumah semata-mata hanya untuk kepentingan produktivitas kita. Bukan berarti kepentingan-kepentingan yang bisa ditunda, yang tidak perlu dilakukan masih kita paksakan untuk kita lakukan. Oleh karena itu, tetap berada di rumah dan keluar rumah hanya untuk hal yang sifatnya produktif. Menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan adalah jawabannya,” ujar Yurianto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×