Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengatakan, upaya pemakzulan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dengan mosi tidak percaya merupakan jalan pintas yang ditempuh oleh Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
"Kalau mau melengserkan pak SDA harus melalui muktamar luar biasa yang panjang prosesnya, bukan sekedar kertas yang ditandatangani DPW. Ini dia (Suharso) sepertinya mau jalan pintas," kata Syaifullah, Kamis (17/4/2014), seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Suharso disebut-sebut menggalang 26 DPW untuk menandatangani mosi tidak percaya kepada Suryadharma lantaran yang bersangkutan hadir di kampanye Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Syaifullah menuding Suharso dan kawan-kawan berambisi mengincar kursi Ketua Umum PPP. "Harusnya bersabar saja hingga 2015. Tempuh jalan yang normal-normal saja lah jangan ambil jalan pintas dan tidak punya etik," kata dia.
Syaifullah menegaskan, kedatangan Suryadharma ke kampanye Gerindra tidak melanggar ketentuan partai. Ketua Umum PPP, kata dia, diperbolehkan bekerja sama dengan partai lain.
"Lagi pula pak SDA datang mengenakan baju kebesaran PPP berwarna hijau. Justru pak Suharso dulu pernah mengantar pak Jusuf Kalla ke Tasikmalaya tidak pakai baju hijau, jadi jangan menetapkan standar ganda," papar dia. (Sandro Gatra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News