kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wapres Pastikan Langkah-Langkah Jadikan Indonesia Produsen Halal Terkemuka Dunia


Senin, 30 Mei 2022 / 11:08 WIB
Wapres Pastikan Langkah-Langkah Jadikan Indonesia Produsen Halal Terkemuka Dunia
ILUSTRASI. Wakil Presiden RI Ma?ruf Amin?pastikan langkah-langkah untuk jadikan Indonesia produsen halal terkemuka dunia.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Rapat Pleno kedua yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku Ketua Harian KNEKS pada, Senin (30/5).

Dalam rapat ini turut hadir pimpinan dari 26 kementerian/lembaga/instansi Anggota dan non-Anggota KNEKS, serta beberapa pemimpin daerah provinsi di Indonesia.

Ma’ruf mengatakan, rapat pleno hari ini utamanya untuk mengevaluasi tindak lanjut terkait kinerja KNEKS sekaligus memastikan langkah-langkah ke depan agar target Indonesia untuk menjadi produsen halal terkemuka di dunia dapat segera dicapai.

“Ini akan membahas utamanya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024 yang waktunya tidak lama lagi, kira-kira 2 tahun,” tutur Ma’ruf saat membuka rapat pleno KNEKS, Senin (30/5).

Baca Juga: BI: Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Belum Maksimal

Ma'ruf  Amin juga turut mengapresiasi kinerja anggota KNEKS atas kerja kerasnya selama ini. Meski begitu Wapres juga tidak lupa mengingatkan bahwa anggota KNEKS harus kompak dan bergerak lebih cepat.

Hal ini sejalan dengan tema KNEKS tahun ini yaitu ‘Bergerak lebih cepat untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia,’ termasuk di dalamnya mengenai sertifikasi halal, serta juga peranan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk pengujian sertifikasi halal terhadap produksi barang strategis di Indonesia.

Pembahasan selanjutnya adalah pengembangan industri keuangan Syariah, menyangkut wakaf dan juga pembahasan kerjasama pemerintah dan badan usaha terutama untuk pembangunan rumah sakit di Aceh.

Baca Juga: Raih anggaran Rp2,86 Triliun Tahun Ini, Kemenperin Siapkan Berbagai Program Prioritas

Turut hadir dalam rapat tersebut diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan, serta perwakilan Kementerian/Lembaga Anggota dan non-Anggota KNEKS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×