Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memimpin Rapat Pleno III Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Dalam rapat pleno kali ini, Ma’ruf selaku Ketua Harian KNEKS mengingatkan kembali bahwa target Indonesia di tahun 2024 adalah menjadi produsen halal terkemuka dunia.
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk dapat mewujudkan cita-cita besar tersebut.
Ma’ruf mengatakan, saat ini menjadi waktu yang sangat baik untuk mewujudkan visi dimaksud. Diantaranya membuka lebih banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan yang diharapkan memberikan manfaat yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Ma’ruf memberikan arahan yang mencakup beberapa hal. Seperti pengembangan industri halal dan optimalisasi kawasan industri halal (KIH), penyusunan data ekonomi syariah, penguatan proses bisnis sertifikasi halal. Lalu percepatan sertifikasi halal UMK, akselerasi pengembangan bisnis syariah, dan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin: Berantas Perilaku Koruptif
Ma’ruf menekankan, tugas tersebut adalah tugas bersama. Oleh karena itu, kementerian/lembaga harus bekerja sama dan bekerja lebih cepat mendukung penuh program-program yang dirancang.
Lebih lanjut Wapres menyampaikan, keberhasilan dalam menjadikan Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024 akan memberi banyak dampak positif bagi negara dan masyarakat. Khususnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
“Perwujudan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia dapat mendorong industri ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia di tingkat domestik maupun global,” ujar Ma’ruf di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (20/12).
Oleh karena itu, Wapres memberi arahan kepada seluruh peserta rapat yang hadir agar dapat secara konsisten bersinergi dan berkolaborasi. Baik antar kementerian/lembaga/instansi, para anggota KNEKS maupun non-anggota KNEKS. Hal ini untuk mewujudkan akselerasi pengembangan ekonomi syariah serta mewujudkan visi Indonesia di 2024, yang bersifat multidimensi ini.
"Agar capaian-capaian dapat terus diakselerasi sehingga diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect). Utamanya dalam membantu menghadapi tantangan ekonomi dunia pasca pandemi ini,” imbuh Ma’ruf.
Baca Juga: Wapres Dukung KEK Tanjung Lesung Jadi Wisata Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News