Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dalam menerapkan kebijakan efisiensi anggaran.
Anggota Banggar dari Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan menekankan bahwa meski efisiensi bertujuan untuk menghemat pengeluaran negara, ada potensi dampak negatif yang lebih besar jika tidak dilakukan dengan perhitungan yang matang.
"Kadang-kadang efisiensi ini bisa berefek yang lebih dahsyat dari yang kita duga," ujar Marwan dalam Rapat Badan Anggaran, Rabu (12/2).
Baca Juga: Pemangkasan Anggaran Tanpa Perencanaan yang Tepat Bisa Perburuk Fiskal Indonesia
Marwan menganologikan, efisiensi yang diterapkan untuk menghemat anggaran sebesar Rp 10 justru bisa menyebabkan kerugian hingga Rp 100. Hal ini menunjukkan bahwa efisiensi tidak selalu menghasilkan dampak positif bagi perekonomian.
"Kadang-kadang kita ingin hemat 10 ternyata kita rugi 100. Jadi tidak selamanya efisiensi itu baik ya," katanya.
Ia juga menilai bahwa efisiensi yang berlebihan dapat menghilangkan potensi dan kesempatan bagi negara dalam mendorong perekonomian.
Baca Juga: Anggaran Dipangkas Rp 74,7 Miliar, Komisi Yudisial Sebut Bisa Berdampak ke Pelayanan
"Kadang-kadang potensi dan kesempatan akhirnya hilang karena kita berpikir bahwa kita harus efisien, kita harus mendapatkan 10 tapi ternyata kita kehilangan 200. Tentu ini harus menjadi perhatian kita bersama," katanya.
Selanjutnya: Wajib Pajak Khawatirkan Keamanan Data di Sistem Coretax
Menarik Dibaca: Hujan Intensitas Sedang di Daerah Ini, Simak Ramalan Cuaca Besok (13/2) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News