kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wamenkeu yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4% pada tahun ini, berikut pendorongnya


Sabtu, 20 November 2021 / 08:15 WIB
Wamenkeu yakin ekonomi Indonesia bisa tumbuh 4% pada tahun ini, berikut pendorongnya


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 4% pada tahun 2021. Hal ini sejalan dengan masa pemulihan ekonomi dan melandainya penyebaran kasus Covid-19.

“Kami harap di akhir tahun keseluruhan tahun 2021 ekonomi bisa tumbuh sekitar 4%,” katanya dalam acara OJK Mengajar, Jumat (19/11).

Suahasil  mengatakan, terdapat dua indikator yang menunjukkan pemulihan, yakni dari sisi konsumsi dan produksi. Di sisi konsumsi, terlihat peningkatan di Consumer Confidence Index hingga Oktober 2021 mulai membaik seiring pelonggaran PPKM di berbagai daerah.

Sementara untuk Retail Sales Index juga terus mengalami penguatan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Serta Mandiri Spending Index yang terus mengalami kenaikan mengindikasikan peningkatan konsumsi.

Baca Juga: Bank Indonesia yakin permintaan kredit perbankan akan terus naik

Selain itu, menurutnya pasar keuangan domestik juga sudah mulai kondusif. Terlihat dari yield Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah dalam tren menurun di tengah meningkatnya yield US Treasury, juga partisipasi investor domestik di pasar SBN meningkat dengan kepemilikan SBN didominasi oleh perbankan.

Selain itu, pergerakan rupiah dan tren IHSG yang juga sedang dalam tren naik. Namun sentimen negatif global memberikan tekanan pada pasar SBN yang berakibat pada capital outflow.

“Kemudian, pasar keuangan domestik yang kondusif dan kuatnya fundamental indonesia berdampak positif pada kinerja lelang SBN di pasar perdana. Terakhir, kinerja IHSG positif dan menyentuh level tertinggi dalam sejarah,” jelasnya.

Akan tetapi, meski sudah optimis, Suahasil mengatakan masyarakat dan pemerintah perlu berhati-hati. Sebab, kasus Covid-19 bisa melonjak sewaktu-waktu. “Virusnya belum tentu hilang, tapi akan tetap ada bersama kita, yang harus dilakukan adalah protokol kesehatan dan vaksinasi,” katanya.

Selanjutnya: Sri Mulyani jelaskan urgensi reformasi pajak dalam UU HPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×