kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Walau Jadi Tersangka, Wakil Ketua KPK Tegaskan Firli Bahuri Masih Ketua KPK


Jumat, 24 November 2023 / 06:01 WIB
Walau Jadi Tersangka, Wakil Ketua KPK Tegaskan Firli Bahuri Masih Ketua KPK
ILUSTRASI. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan bahwa hingga saat ini Firli Bahuri masih sebagai Ketua KPK.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Meski sudah tersangka, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, hingga saat ini Firli Bahuri masih sebagai Ketua KPK.

Kendati demikian, Alex menegaskan bahwa KPK sangat menghormati proses hukum yang berlangsung di Polda Metro Jaya. 

"Sampai dengan saat ini Pak Firli masih sebagai Ketua KPK dan menjalankan tugas seperti biasa," kata Alex dalam konferensi pers di Kantor KPK, Jakarta, Kamis (23/11).

Mengenai siapa yang akan menjadi Ketua KPK, Alex mengatakan, pihaknya tidak dapat berandai-andai siapa nantinya yang akan menjadi Ketua KPK. 

Ia menjelaskan, sesuai dengan ketentuan Pasal 32 ayar 2 dan ayat 4 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, dalam hal pimpinan KPK menjadi tersangka tindak pidana kejahatan, pimpinan KPK diberhentikan sementara dari jabatannya. Pemberhentiannya tersebut ditetapkan dengan Keputusan Presiden. 

"Siapa yang jadi ketua gitu kan? Iya ini kita tidak berandai-andai dan kita juga tidak tahu dan belum juga belum ada Keppres dari Presiden," imbuhnya. 

Baca Juga: Ketua KPK Ditetapkan Tersangka, Jokowi: Hormati Proses Hukum

Dengan demikian maka Firli masih tercatat sebagai pegawai KPK, dan masih berhak mendapatkan bantuan hukum terhadap dugaan yang saat ini menyeretnya.

"Yang jelas Pak Firli masih sebagai pegawai KPK. Maka tentu saja dalam menjalankan tugas dan kewajibannya yang bersangkutan berhak mendapatkan bantuan hukum," tegas Alex. 

Alex juga mengatakan, secara kolektif kolegial KPK tetap solid dan berkomitmen memastikan KPK akan tetap melaksanakan tugas yang sebagaimana dimandatkan oleh UU KPK. Diantaranya menuntaskan perkara tindak pidana korupsi baik di tingkat penyidikan, penyelidikan maupun pengembangan hasil persidangan, fakta-fakta persidangan. 

"Dan juga KPK juga tetap melaksanakan program pencegahan korupsi. Seperti pengawalan pada pelaksanaan pemilu, program aksi pencegahan dalam strategi nasional KPK, program koordinasi dan supervisi, pendidikan anti korupsi dan lain-lainnya tetap berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, sampai pagi ini, Kementerian Sekretariat Negara masih menunggu surat pemberitahuan penetapan tersangka dari Polri.

"Jika surat itu sudah diterima maka akan diproses menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ari.

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Pemerasan Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo

Adapun koridor pemberhentian atau nantinya penetapan pengganti, Ari menjelaskan akan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Pasal 32, UU 19/2019 tentang Perubahan Kedua UU KPK.

Pemberhentian sementara Pimpinan KPK nantinya akan dilakukan melalui Keppres. Ari bilang, untuk penetapan Keppres tentunya masih menunggu surat pemberitahuan tersangka dari Polri kepada Presiden.

"Surat pemberitahuan penetapan tersangka dari Polri diberitahukan pada presiden kemudian dari situ aturan dalam UU 19/2019 dijalankan penetapan sebagai pemberhentian sementara, juga dikeluarkan dalam bentuk Keppres," jelas Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×