kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waketum PAN: Jokowi ajak ketemu Ketua Umum PAN lagi


Sabtu, 28 Agustus 2021 / 13:22 WIB
Waketum PAN: Jokowi ajak ketemu Ketua Umum PAN lagi
ILUSTRASI. Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku hingga saat ini belum ada ajakan yang jelas dari Presiden Jokowi untuk masuk dalam koalisi pemerintah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku hingga saat ini belum ada ajakan yang jelas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk dalam koalisi pemerintah. 

Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto, yang menentukan soal koalisi adalah Presiden Jokowi. "Belum, belum. Bagi kami diundang (ke Istana Negara) itu sudah sebuah kehormatan bahwa kami dianggap bisa diajak kerja sama, bisa bersama-sama, gotong-royong," ujar Yandri dalam diskusi virtual pada Sabtu (28/8/2021). 

Namun, dia mengungkapkan, Presiden Jokowi membisiki Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk bertemu kembali. Ajakan itu disampaikan Jokowi setelah bertemu dengan tujuh petinggi parpol di Istana Negara pada 25 Agustus 2021. 

"Jadi sebelum pulang itu Bang Zul (Zulkifli Hasan) dibisiki oleh Pak Jokowi. Pak Zul, nanti kita akan ketemu lagi'," tutur wakil ketua umum (waketum) PAN itu. 

Baca Juga: Istana angkat bicara soal isu reshuffle kabinet setelah PAN masuk ke koalisi

Menurut Yandri, adalah sebuah kehormatan bagi Ketua Umum PAN apabila diundang kembali oleh Jokowi. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, kehadiran PAN dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo dan pimpinan partai koalisi adalah atas undangan Presiden. 

Dia menuturkan, semua pimpinan partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN. "Yang mengundang adalah Bapak Presiden. Dan semua pimpinan partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN melalui ketua umum (ketum) dan sekjen," ujar Johnny saat memberikan keterangan yang disiarkan Kompas TV, Rabu (25/8/2021) malam. 

"Tentu kita berharap ya dengan PAN bergabung maka semakin banyak dan semakin beragam gagasan untuk bernegara dan sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan dan legislasi politik lebih cepat, lebih cair, tapi lebih berkualitas," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, pertemuan Jokowi dengan pimpinan parpol dilakukan di Istana Negara pada Rabu lalu. Adapun peserta pertemuan pada Rabu sore yakni Presiden Joko Widodo beserta tujuh ketua umum dan tujuh sekjen partai. 

Mereka adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristianto, Ketua umum Nasdem Surya Paloh didampingi Sekjen Nasdem Johnny G Plate, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Golkar Lodewijck Paulus. 

Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Bapak Suharso Monoarfa didampingi Sekjen PPP Arwani Thomafi. 

"Dan yang ketujuh sahabat baru koalisi Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Bapak Eddy Soeparno," tambah Johnny. Johnny menyebutkan bahwa PAN adalah kawan baru partai koalisi.

Baca Juga: Sekjen Nasdem sebut PAN kini menjadi sahabat baru koalisi pemerintah

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Nursita Sari

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waketum PAN Sebut Belum Ada Ajakan dari Jokowi untuk Masuk Koalisi Pemerintah". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×