kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Istana angkat bicara soal isu reshuffle kabinet setelah PAN masuk ke koalisi


Sabtu, 28 Agustus 2021 / 06:51 WIB
Istana angkat bicara soal isu reshuffle kabinet setelah PAN masuk ke koalisi
ILUSTRASI. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju yang ramai diperbincangkan setelah Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung sebagai partai politik pendukung pemerintah. Istana Kepresidenan pun angkat bicara soal isu ini.  

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, reshuffle sepenuhnya menjadi kewenangan Jokowi "Reshuffle adalah hak prerogatif presiden," kata Fadjroel saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/8/2021). 

Fadjroel mengatakan, presiden saat ini fokus menangani pandemi virus corona. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat menunggu kepastian tentang isu perombakan kabinet. 

"Hingga saat ini presiden dan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju fokus menghadapi pandemi Covid-19 di tiga level: kesehatan, perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi khususnya UMKM," ujar dia.  

Baca Juga: Sekjen Nasdem sebut PAN kini menjadi sahabat baru koalisi pemerintah

Sebelumnya, muncul isu bahwa PAN bergabung dengan koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf setelah pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi bersama ketum dan sekjen parpol koalisi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/8/2021) sore. 

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mengatakan, partainya telah menyatakan dukungan pada pemerintah sejak mulai dipimpin oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan. "PAN sejak kepemimpinan Ketum Bang Zul telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah, ikut sebagai partai koalisi," kata Yoga saat dihubungi, Rabu. 

Terkait hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, akan ada dinamika politik setelah masuknya PAN dalam parpol koalisi pemerintah. 
Menurut Ujang, dinamika politik itu berkaitan dengan reshuffle. Ujang berpandangan, Jokowi akan memberikan satu kursi menteri untuk PAN. 

"Biasanya, jika berkoalisi yang dapat kompensasi. Oleh karena itu, kita lihat saja ke depan. Jika ada reshuffle, itu artinya ada akomodasi terhadap PAN. Artinya, akan ada kader PAN yang jadi menteri. Paling-paling satu menteri," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: PAN hadir dalam pertemuan partai koalisi, Johnny Plate bantah akan ada reshuffle

Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Icha Rastika

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Istana soal Isu Reshuffle Kabinet Setelah PAN Merapat ke Koalisi". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×