kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona diprediksi bisa kikis cadangan devisa Indonesia


Kamis, 06 Februari 2020 / 20:58 WIB
Wabah virus corona diprediksi bisa kikis cadangan devisa Indonesia
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4).Wabah virus corona diprediksi bisa kikis cadangan devisa Indonesia.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memperkirakan posisi cadangan devisa (cadev) berpotensi menurun dalam jangka pendek. Hal ini disebabkan adanya wabah virus corona yang akhir-akhir ini memberi tekanan pada pasar keuangan.

"Apalagi, kalau isu virus corona ini masih berkepanjangan hingga pasca berakhirnya masa outbreak pada pertengahan hingga akhir Februari ini," jelas Ekonom Bank Permata Josua Pardede pada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Baca Juga: Sejumlah ekonom prediksi cadangan devisa Januari 2020 tumbuh menjadi US$ 130 miliar

Kabar baiknya, Josua optimistis bahwa dampak virus corona ini hanya temporer saja, sehingga ada potensi cadev akan meningkat pada akhir tahun 2020. Hal ini juga didorong oleh masih banyaknya investor asing yang tertarik untuk masuk ke pasar keuangan domestik, khususnya pasar obligasi.

Apalagi, ini didukung oleh pertimbangan beberapa lembaga pemeringkat yang masih mengafirmasi peringkat utang (rating) dan outlook rating Indonesia, sementara negara lain seperti India mengalami pemangkasan rating.

Baca Juga: Rupiah diprediksi akan kembali menguat pada Jumat (7/2) besok

Selain itu, dari sisi pasar keuangan domestik China, Josua melihat bahwa bank sentral China ata People's Bank of China (PBoC) telah melakukan langkah-langkah injeksi likuiditas sebesar 150 miliar yuan.

Bahkan, bank sentral tersebut juga telah mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga repo dan memberikan relending scheme sebesar 300 miliar CNY atau setara US$ 43,4 juta terhadap perusahaan yang terdampak.

Dari sisi pemerintahan, Kementerian Keuangan China dikabarkan telah memberi subsidi 50% pembayaran utang ke PBoC, serta telah menurunkan pajak, dan menggeser jadwal pembayaran utang kepada korporasi di provinisi yang terpapar virus corona.

Baca Juga: Cadev emas naik di akhir tahun 2019, Ekonom BCA: Lebih karena peningkatan harga emas

Sementara dari sisi pasar keuangan global, harapan peningkatan cadev Indonesia ini juga didukung oleh potensi koreksi di pasar keuangan global yang menurun akibat ada kabar penelitian telah menemukan 2 jenis obat dalam membatasi virus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×