Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kemarahan Presiden Prabowo Subianto terhadap manajemen badan usaha milik negara (BUMN) yang bagi-bagi bonus saat perusahaan rugi menjadi viral di media sosial. Siapa saja perusahaan pelat merah yang menderita kerugian tahun 2025 ini?
Kemarahan Prabowo itu disampaikan dalam pidato di Penutupan Musyawarah Nasional PKS keenam di Hotel Sultan, Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.tv, saat itu Prabowo melontarkan kekesalannya kepada manajemen perusahaan pelat merah alias BUMN, yang masih membagikan bonus kepada jajaran direksi dan komisaris, padahal kondisi perusahaan merugi.
Prabowo memerintahkan manajemen Badan Pengelola Investasi Danantara untuk membersihkan manajemen BUMN.
''Bersihkan itu BUMN! Kadang-kadang nekat-nekat mereka itu'', ujar Prabowo.
''Diberi kepercayaan oleh negara, dikira itu perusahaan milik nenek moyangnya. Perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri'', tambahnya.
Baca Juga: Daftar Magang di Maganghub.kemnaker.go.id Besok (7/10), Cek UMP 2025 untuk Uang Saku
Kekesalan Prabowo ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Prabowo juga pernah menyindir besarnya tantiem direksi dan komisaris BUMN yang mencapai miliaran rupiah. Hal itu ia sampaikan saat pidato di pembukaan pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo Tahun 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Banten, Kamis, 28 Agustus 2025.
Tantiem adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada anggota direksi, dewan komisaris, dan/atau karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka. Pemberian tantiem biasanya didasarkan pada persentase tertentu dari laba bersih perusahaan dan diputuskan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
Tonton: Usai Bertemu Jokowi di Jakarta, Presiden Prabowo Kumpulkan Sejumlah Tokoh
BUMN rugi
Diberitakan KONTAN, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), lembaga baru bentukan Presiden Prabowo telah merangkul sebanyak 844 BUMN, termasuk anak, cucu, dan cicit perusahaan.
Sebagian besar BUMN itu mencatatkan kerugian. Berdasarkan data yang dihimpun KONTAN, beberapa BUMN Karya yang masih mencatatkan kerugian antara lain:
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan rugi sebesar Rp 1,24 triliun
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) merugi Rp 780,17 miliar pada kuartal I-2025.
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) rugi sebesar Rp 2,39 triliun semester I 2025
- Konsorsium KCIC / “Whoosh” (BUMN terlibat) rugi Rp 1,625 triliun semester 1 2025, di mana KAI ikut menanggung Rp 951,48 miliar
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Semester I 2025 rugi Rp 1,71 triliun
- PT Indofarma Kuartal I 2025 rugi Rp 25,1 miliar
Selanjutnya: Tiba di Bangka Belitung, Prabowo akan Saksikan Penyerahan Barang Rampasan Negara
Menarik Dibaca: Promo Dunkin DD Card Tiap Senin Selama Oktober, Paket 1/2 Lusin Donuts Harga Spesial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News