kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viral disebut-sebut dalam kasus Jiwasraya, Rhenald Kasali geram dan angkat bicara


Selasa, 31 Desember 2019 / 12:15 WIB
Viral disebut-sebut dalam kasus Jiwasraya, Rhenald Kasali geram dan angkat bicara
ILUSTRASI. Rhenald Kasali, pengamat ekonomi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama Rhenald Kasali viral usai kasus seretnya keuangan Jiwasraya mencuat ke publik. Dalam sebuah dari sejumlah penghargaan yang diterima Jiwasraya, tercantum tandatangan Rhenald Kasali.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Universitas Indonesia itu mengatakan, ada yang ingin membangun logika seakan-akan fraud terjadi karena sertifikat yang dikeluarkan BUMN Track itu. "Ini benar-benar keterlaluan dan pembodohan. Bukannya membuat analisis yang benar dan tangkap pelaku fraud-nya, malah membangun logika yang ngawur,” kata Rhenald Kasali dalam siaran pers, Selasa (31/12/2019).

Memang, selama ini Rhenald kerap didaulat menjadi juri independen untuk memberikan pandangan-pandangannya dalam sejumlah seleksi. Ia tercatat lima kali sebagai panitia seleksi calon pimpinan KPK, dan sejumlah komisi-komisi independen atau penghargaan kemanusiaan seperti Kick Andy Heroes dan People of the year. Semuanya bersifat non-komersial.

Baca Juga: Terseret kasus Jiwasraya, hari ini Benny Tjokro dan Heru Hidayat diperiksa Kejagung

Adapun penghargaan yang terdapat tandatangannya dan diberikan tahun 2018, mengacu pada data-data Jiwasraya tahun 2016 dan 2017. Pada 2016, Jiwasraya dinyatakan untung Rp 1,6 triliun dan meningkat jadi Rp 2,7 triliun pada 2017. Namun, laba bersihnya dikoreksi menjadi Rp 360 miliar.

“Semakin hari semakin dibuat kusut untuk membuat pelakuya lari, dampaknya pun bisa menjadi sistemik," ucap Rhenald.

Akademisi dan praktisi bisnis ini juga tak habis mengerti jika fraud dikaitkan dengan penghargaan. Pasalnya fraud di dalam perusahaan asuransi itu terjadi secara terselubung pada sisi investasi. "Sedangkan penghargaannya terkait proses pembuatan produk di antara sesama BUMN dan anak cucunya. Apa hubungannya?,” tanyanya.

Baca Juga: Penasaran dengan Harley yang ditunggangi mantan direktur Jiwasraya? Simak harganya

Sementara itu untuk menangkap pelaku kejahatan, ujarnya, tak bisa dilakukan hanya dengan “asal bicara". Butuh bukti-bukti yang kuat siapa saja yang telah menimbulkan unsur kerugian negara. “Bantulah negara membuat persoalannya jelas, jangan malah dibuat kusut. Dan karang-karang angka sendiri. Jadi daripada membiarkan pelaku fraud melarikan diri, lebih baik fokus pada seluk beluk permaian si pelaku," ucap Rhenald.



TERBARU

[X]
×