kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksinasi, protokol kesehatan dan jaga imunitas harus jalan beriringan


Jumat, 21 Mei 2021 / 07:00 WIB
Vaksinasi, protokol kesehatan dan jaga imunitas harus jalan beriringan
ILUSTRASI.


Reporter: Abdul Basith Bardan, Achmad Jatnika, Avanty Nurdiana, Maizal Walfajri, Vina Elvira | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kini jumlah masyarakat yang menerima vaksinasi memang sudah sembilan juta orang. Tapi nyatanya, protokol kesehatan masih diwajibkan karena efikasi vaksin Sinovac hanya 65%. Ini sepertinya sudah banyak diketahui masyarakat. Penerapan protokol mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga imunitas harus selalu dilakukan.

Pemerintah gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 sejak awal tahun ini. Meski begitu, setiap orang yang sudah menerima vaksin tidak serta-merta kebal 100% atas ancaman penularan Covid-19. 

Berdasarkan data Covid19.go.id 19 per Mei 2021, pemerintah melakukan vaksinasi tahap ke dua terhadap 9,37 juta orang. Namun, kasus aktif korona masih terus meningkat. Pada periode yang sama, jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 87.829 orang. 

Baca Juga: Dampak serangan jamur hitam di pasien Covid-19: Hidung menghitam hingga batuk darah

Dimana target sasaran sebanyak 181.554.465. Sasaran pada SDM kesehatan, petugas publik dan lansia sebanyak 40.349.049. Pada periode 19 Mei, orang yang sudah menerima vaksinasi ke 1 sebanyak 14.099.754 dan vaksinasi ke 2 sebanyak 9.366.635.

Tapi pada periode yang sama, kasus Covid 19 aktif  87.829 orang. Konfirmasi 1.753.101 orang. Sembuh 1.616.603 dan Meninggal 48.669. 

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto beberapa waktu lalu mengakui jika efikasi vaksin Sinovac hanya 65%. Jadi vaksin ini tidak 100% melindungi.

Karena itu, masyarakat Indonesia tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan, untuk menghindari penularan virus korona. 

Masyarakat juga wajib menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari ancaman penularan Covid-19. Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) David Hidayat mengaku telah menerima vaksin. Ia juga mengetahui bahwa vaksin tidak serta merta membuatnya kebal Covid-19. 

Baca Juga: SehatQ ambil bagian dalam program vaksinasi gotong royong

Menurut David, daya tahan tubuh menjadi kunci utama. Karena itu, ia rutin mengonsumsi obat-obatan herbal untuk menjaga daya tahan tubuh. "Saya juga rutin minum vitamin D3 1000 IU setiap hari," kata David, Kamis (20/5). Tak hanya itu, David juga tetap menerapkan protokol kesehatan, baik di lingkungan tempat tinggal maupun kantor. 




TERBARU

[X]
×