Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
“Angka efikasi minimal harus di atas 50 persen, jadi lebih dari itu, vaksin terbaik yang bisa didapatkan secepatnya, karena setiap suntikan yang diberikan bisa mencegah kematian,” kata Menteri Kesehatan Indonesia Budi Sadikin. “Ini bukan hanya tentang mendapatkan tingkat kemanjuran tertinggi, tetapi menyuntik orang dengan cepat.”
Sementara negara tetangga Malaysia dan Thailand mengalami kebangkitan kasus, tingkat infeksi dan kematian baru di Indonesia telah stabil sejak puncak Januari. Tetapi dengan besarnya populasi yang sebagian besar masih tidak terlindungi, liburan Idul Fitri yang akan datang dapat menyebabkan kasus meningkat sebanyak 60 persen.
“Pasalnya orang berkumpul dengan keluarga dan melakukan perjalanan pulang, meskipun ada larangan pemerintah,” Budi memperingatkan.
Helen Petousis-Harris, ahli vaksinasi di University of Auckland, mengatakan bahwa kemampuan vaksin untuk mengendalikan suatu penyakit memang bisa lebih tinggi di dunia nyata, dibandingkan jika diukur dalam uji klinis.
“Dalam pengalaman saya, kami sering gagal memprediksi dampak vaksin secara keseluruhan, sesuatu yang hanya bisa dilihat di dunia nyata setelah digunakan secara luas,” katanya. “Mengurangi sebagian besar penyakit (melalui vaksinasi) tidak hanya penting untuk menyelamatkan nyawa, tetapi juga untuk mengurangi kemungkinan munculnya varian bermasalah.”
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Sangat Efektif di Indonesia, Bagaimana di Negara Lain?"
Penulis : Bernadette Aderi Puspaningrum
Editor : Bernadette Aderi Puspaningrum
Selanjutnya: Vaksin Covid-19 tahap 10 tiba di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News