kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Vaksin palsu, polisi buru pegawai RS & klinik


Kamis, 30 Juni 2016 / 20:26 WIB
Vaksin palsu, polisi buru pegawai RS & klinik


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Penyidik Bareskrim Polri mengarahkan penyidikan kasus vaksin palsu ke rumah sakit, puskesmas atau klinik. Penyidik menduga kuat terdapat oknum di tempat pelayanan kesehatan yang mengetahui soal vaksin palsu tersebut.

"Itu yang sedang dalam proses penyelidikan. Ini kan memang belum selesai. Masih berkembang," ujar Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Penyelidikan tersebut didasarkan pada harga vaksin palsu yang berada jauh di bawah harga vaksin asli. Badrodin menduga, ada oknum pelayanan kesehatan yang mengetahui dan sengaja memesan vaksin palsu lantaran harganya yang lebih murah.

"Saya katakan, kemungkinan ada (oknum yang mengetahui vaksin itu palsu). Karena 17 tersangka memang enggak ada yang dari rumah sakit," ujar Badrodin.

Terungkapnya kasus ini berawal dari fakta lapangan banyaknya anak yang kondisi kesehatannya terganggu usai diberi vaksin. Selain itu, ada pula laporan pengiriman vaksin balita di beberapa puskesmas yang mencurigakan.

Penyidik telah menetapkan 17 orang sebagai tersangka. Mereka terdiri dari produsen, distributor, pencetak label vaksin palsu dan seorang bidan.

(Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×