Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sebut tidak akan kurangi target pemberian vaksin program virus corona (Covid-19). Hal itu mengingat akan dilakukan vaksin gotong royong individu melalui PT Kimia Farma. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 19 tahun 2021, disebutkan vaksin gotong royong individu merupakan vaksinasi yang biayanya dibebankan kepada penerima vaksin.
Penetapan vaksin gotong royong individu disebut akan mengakselerasi target vaksinasi Indonesia. Vaksinasi tersebut akan berjalan bersama dengan vaksin program pemerintah.
"Tidak mengubah target pemerintah, malah tambah sasarannya menjadi 208 juta karena ada rentang usia 12-17 tahun," ujar Juru Bicara Vaksin Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (11/7).
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) sebut tak ada komersialisasi vaksin gotong royong individu
Nadia menyebut vaksin gotong royong individu memiliki ketentuan yang sama dengan vaksin gotong royong untuk perusahaan sebelumnya. Hal itu termasuk pada penggunaan jenis vaksin. "Vaksin yang digunakan adalah vaksin gotong royong, Sinopharm," terang Nadia.
Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 saat ini sebanyak 36,26 juta orang telah mendapatkan vaksin dosis pertama. Dari angka tersebut, sebanyak 15,01 juta mendapatkan dosis kedua.
Selanjutnya: Kimia Farma jual vaksin Covid-19, DPR soroti komersialisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News